REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO--Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan melangsungkan "Sumpah Profesi Ners Angkatan XXI", Selasa (4/8). Untuk pertama kalinya, pengambilan sumpah keperawatan dilaksanakan melalui daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan). Sebanyak 66 lulusan diambil sumpahnya dalam kesempatan tersebut. Sebanyak 24 lulusan mendapatkan indeks prestasi kumulatif (IPK) sempurna.

Ketua Program Profesi Ners UMS, Sulastri, menjelaskan, dari 66 sumpahwan, 11 mahasiswa mengikuti sumpah secara luring di Gedung Auditorium Moh Djazman UMS di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Selebihnya mengikuti secara daring dari rumah masing-masing. "Pada awalnya, pengambilan sumpah akan dilaksanakan pada 24 Maret 2020, namun kami harus mengundurnya karena pandemi virus Corona di Indonesia," ujarnya seperti tertulis dalam siaran pers, Rabu (5/8).

Sulastri memerinci, dari 66 lulusan, sebanyak 24 mahasiswa mendapatkan IPK 4.0. Sementara IPK terendah, yaitu 3.67. "Sehingga, kalau lulusan profesi keperawatan angkatan ke-21 ini nilai IPK-nya dirata-rata yaitu 3,9. Hingga saat ini, Program Profesi Ners UMS telah meluluskan 1.098 lulusan," katanya.

Rektor UMS Sofyan Anif meminta para peserta yang telah diambil sumpahnya, untuk mengabdi kepada masyarakat dengan ilmu-ilmu yang telah didapatkan selama proses kuliah dan program profesi.

"Setelah ini, jalankan profesi sebagai seorang perawat dengan sebaik-baiknya. Lulusan-lulusan ini menjadi capaian yang luar biasa karena banyak yang mendapatkan nilai Cumlaude. Ini sebagai bukti kualitas pendidikan di Prodi Keperawatan dan Prodi Profesi Ners FIK UMS yang sudah terakreditasi A," kata Sofyan Anif.

Ikuti Whatsapp Channel Republika