Rabu 05 Aug 2020 13:54 WIB

BNI Life Bukukan Penjualan Unitlink Rp 1,17 Triliun

Penjualan produk unitlink BNI Life meningkat 2,5 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Logo BNI Life
Foto: the-marketeers.com
Logo BNI Life

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BNI Life Insurance mencatatkan peningkatan premi dari asuransi unitlink sebesar 2,5 persen menjadi Rp 1,17 triliun pada semester pertama 2020.  Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan perusahaan melihat masa pandemi Covid-19 sebagai kesadaran nasabah untuk memproteksi diri dan berinvestasi asuransi.

“Pada enam bulan pertama tahun ini kesadaran nasabah meningkat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (5/8).

Baca Juga

Untuk menjaga kepercayaan nasabah untuk berasuransi, BNI Life didukung oleh dua pemegang saham kuat yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang merupakan salah satu perbankan terbesar di Indonesia yang per Desember 2019 berhasil membukukan aset Rp 845,6 triliun dan Sumitomo Life yang merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia yang memiliki  total aset senilai Rp 5.010 triliun pada akhir 2019.

“Disamping dua pemegang saham yang kuat, Risk Based Capital (RBC) BNI Life periode Juni 2020 berada pada posisi 778,96 persen. RBC tersebut masih lebih tinggi dari batas minimal ketentuan OJK yang sebesar 120 persen,” kata dia.

BNI Life juga secara berkala melakukan edukasi asuransi dan perencanaan keuangan secara virtual dan artikel di life blog website BNI Life dan media sosial @BNILIFEID yang dapat disaksikan secara gratis.

"Hal ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada masyarakat untuk lebih memahami asuransi dan memiliki wawasan yang baik dalam mengelola keuangan dan kesehatan fisik dan psikis dengan tekanan perekonomian yang belum stabil selama pandemi," ucapnya.

Dari sisi klaim nilai tebus atau surrender, tercatat turun sebesar 38,32 persen menjadi Rp 411,97 miliar dibandingkan Juni 2019 sebesar Rp 667,99 miliar.

“Penurunan tebus polis telah menepis adanya kepanikan nasabah dalam menghadapi Covid-19,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement