Rabu 05 Aug 2020 14:00 WIB

BI Ajak Percepat Adaptasi Digital Keuangan

Inovasi yang dilakukan oleh BI adalah melalui Quick Response Indonesian Standard.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan perkembangan ekonomi terbaru dalam konferensi virtual, Rabu (22/4).
Foto: Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan perkembangan ekonomi terbaru dalam konferensi virtual, Rabu (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat, khususnya kalangan civitas akademika melakukan adaptasi digitalisasi keuangan. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan, pandemi Covid-19 berdampak pada digitalisasi yang terjadi secara cepat, termasuk di bidang ekonomi dan keuangan.

"Sehingga diperlukan adaptasi terhadap digitalisasi yang terjadi," katanya dalam kegiatan BI Mengajar yang diselenggarakan di Universitas Darusallam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (5/8) secara virtual.

Menjawab perkembangan tersebut, BI telah meluncurkan lima visi sistem pembayaran Indonesia (SPI) 2025 guna mendukung percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan digital. Lebih lanjut, Perry menyampaikan bahwa implementasi digitalisasi ekonomi dan keuangan digital telah masuk hampir ke seluruh sendi kehidupan masyarakat Indonesia.

Salah satu inovasi yang dilakukan oleh BI adalah melalui Quick Response Indonesian Standard (QRIS). QRIS dapat digunakan untuk mendorong digitalisasi UMKM, digitalisasi ekonomi keuangan syariah, dan digitalisasi ekonomi sosial syariah seperti dalam bentuk penyaluran zakat, wakaf dan infaq/shadaqah.

"Ini memudahkan masyarakat untuk tetap dapat bertransaksi maupun berdonasi secara aman, cepat, dan efisien terutama di tengah pandemi Covid-19," katanya.

Kegiatan BI Mengajar 2020 yang mengangkat tema “Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan untuk Indonesia Maju” berlangsung mulai 1-15 Agustus 2020. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud dukungan nyata Bank Indonesia dalam peningkatan literasi ekonomi dan kebanksentralan.

Sekaligus, menjadi bagian rangkaian kegiatan Peringatan HUT RI ke – 75 dan HUT BI ke-67 yang bertema “Sinergi membangun BI Digital dan Indonesia Maju”. BI Mengajar diselenggarakan di 67 Perguruan Tinggi di kantor wilayah BI seluruh Indonesia maupun di luar negeri dan melibatkan narasumber seluruh Anggota Dewan Gubernur serta jajaran pimpinan BI.

Pada waktu yang bersamaan, Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi, melalui kegiatan BI Mengajar juga turut membagikan ilmu seputar kebanksentralan, ekonomi dan keuangan digital kepada civitas akademika di Universitas Pattimura, Ambon, Maluku.  Adapun yang menjadi target pembelajaran kegiatan BI Mengajar adalah civitas akademika perguruan tinggi bukan hanya di perguruan Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan literasi masyarakat terkait peran dan tugas BI, khususnya dalam menghadapi era digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya di tengah pandemic Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement