REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jajaran pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) meninjau progres renovasi Stadion Gelora Bung Tomo sebagai persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Deputi Sekretaris Jenderal PSSI Dessy Arfianto mengatakan, hasil peninjauan tersebut dilaporkan ke FIFA. Sebab, FIFA belum bisa datang ke Indonesia karena saat ini masih pandemi Covid-19.
“Jadi, setiap pekan itu FIFA minta laporan kepada kami, tidak hanya soal stadion, tapi juga kondisi Indonesia di tengah pandemi ini. Mereka ingin tahu kondisi Indonesia,” kata Dessy di sela-sela meninjau perbaikan Stadion GBT, Rabu (5/8).
Dessy menjelaskan, hasil pantauan adalah seputat beberapa perbaikan yang tengah dilakukan. Menurutnya, sejauh ini tidak ada kendala dalam proses renovasi Stadion GBT tersebut. Pada peninjauan tersebut, rombongan PSSI langsung menempelkan sebuah kertas di depan ruangan yang direnovasi. Kertas itu berisi nama atau peruntukan ruangan seperti dressing room, dan beberapa keterangan ruangan lainnya.
“Jadi, kebetulan di GBT ini banyak sekali ruangannya dan sangat luas. Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti yang harus diperbaiki,” ujarnya.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya Iman Krestian memastikan, Pemkot Surabaya terus mengebut renovasi Stadion GBT. Salah satunya yang saat ini terus digarap adalah pengecatan tribun sebelum dipasangi kursi, pemasangan lampu stadion, dan perbaikan beberapa ruangan yang dibutuhkan atau yang diminta FIFA.
“Akses menuju GBT dan beberapa lapangan latihan juga terus kami garap. Bahkan, kami juga memohon bantuan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian PU untuk membangun tiga lapangan latihan itu. Semoga aja disetujui oleh mereka,” ujarnya.