REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian yang dilakukan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) menyebutkan transportasi daring sangat diandalkan masyarakat untuk menuju transportasi umum seperti stasiun dan halte. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti mengatakan layanan angkutan pengumpan atau feeder sangat penting namun belum terkoneksi dengan baik.
“Pengembangan feeder konvensional belum terintegrasi dengan baik,” kata Polana dalam diskusi virtual, Rabu (5/8).
Dia menilai hal tersebut yang membuat peran ride hailing atau transportasi daring menjadi moda alternatif. Khususnya dalam mengisi sistem feeder yang fleksibel dan dinamis.
Meskipun begitu, Polana mengatakan yang paling penting kolaborasi transportasi massal dan transportasi daring perlu dilakukan. “Integrasi transportasi sekarang memang ke sana. Untuk di Jabodetabek memang integrasi angkutan umum berperan untuk memenuhi wilayah jabodetabek,” tutur Polana.