Rabu 05 Aug 2020 15:54 WIB

Solok Selatan Rencanakan Belajar Tatap Muka pada 13 Agustus

Motivasi belajar anak-anak sudah mulai menurun sehingga perlu belajar tatap muka,

Sejumlah sekolah  melakukan simulasi belajar tatap muka (ilustrasi)
Foto: Eva Rianti
Sejumlah sekolah melakukan simulasi belajar tatap muka (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan, Sumatra Barat, berencana melaksanakan belajar tatap muka pada Kamis (13/8). Pembelajaran tatap muka ini dimulai dari tingkat SMP sederajat.

"Setelah satu bulan sejak dimulainya sekolah dan sudah tidak adanya kasus Covid-19 di Solok Selatan, maka kami berencana memulai belajar tatap muka pada 13 Agustus 2020," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok Selatan, Novrizon di Padang Aro, Rabu (5/8).

Baca Juga

Untuk memastikan belajar tatap muka, pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan terlebih dahulu. Saat ini sedang disusun tata cara melaksanakan belajar tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.

Pelaksana tugas Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman mendukung proses belajar tatap muka segera dilaksanakan, sebab di kabupaten itu tidak ada kasus Covid-19 baru. Dia mengatakan, untuk kondisi Solok Selatan proses belajar dalam jaringan cukup menyulitkan orang tua serta pelajar sebab masih banyak daerah tak ada akses internet (blank spot).

Selain itu, motivasi belajar anak-anak juga sudah mulai menurun sehingga perlu belajar tatap muka segera. "Saya mendukung belajar tatap muka secepatnya agar tidak memberatkan orang tua karena banyak daerah blank spot," katanya.

Terkait untuk tes usap bagi guru, dia mengatakan tidak diperlukan sebab saat proses belajar tatap muka tetap memperhatikan protokol kesehatan. "Untuk tes usap kami lakukan terhadap pasien yang menunjukkan gejala saja kalau untuk guru belum perlu," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement