REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Versi live-action film Mulan akan melewati sebagian besar bioskop dunia dan langsung menuju platform streaming pada September. Nantinya Mulan akan tayang di Disney+.
Keputusan tersebut mengikuti ketidakpastian tentang kapan rantai bioskop besar di Amerika Serikat akan beroperasi kembali, setelah ditutup pada pertengahan Maret karena pandemi Covid-19.
"Film Mulan akan dikenakan biaya premium 29,99 dolar AS (sekitar Rp 420 ribu) untuk layanan streaming Disney+ di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan beberapa bagian Eropa Barat," kata Kepala Eksekutif Disney, Bob Chapek seperti dilansir Reuters, Rabu (5/8).
Keputusan itu dinilai sepadan, mengingat biaya produksi Mulan sangatlah fantastis mencapai 200 juta dolar AS. Namun rencananya pada 4 September Mulan akan tetap dirilis di bioskop-bioskop yang saat ini tidak memiliki platform Disney+ dan bioskop-bioskop yang telah beroperasi kembali.
Awalnya, Mulan dijadwalkan tayang di bioskop pada Maret, tetapi rilisnya telah ditunda beberapa kali karena pandemi Covid-19. Baru-baru ini, ia ditetapkan untuk debut 21 Agustus dan operator teater berharap itu akan membantu memicu rebound akhir musim panas untuk pembuatan film.
Bulan lalu Disney mengatakan mereka menunda debut Mulan tanpa batas waktu sambil menilai opsi-opsinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika