REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan upaya yang dilakukan untuk memediasi Iran dan Arab Saudi mengalami kemajuan. Namun dia mengakui progres berjalan lambat.
"Mediasi kami antara Iran dan Arab Saudi belum berhenti dan kami membuat kemajuan, meskipun lambat," kata Khan dalam sebuah wawancara dengan Aljazirah yang ditayangkan pada Rabu (5/8), dikutip laman Middle East Monitor.
Khan mengisyaratkan akan terus berupaya mendinginkan hubungan Riyadh dengan Teheran. "Kami melakukan segala upaya untuk menghindari konfrontasi militer antara Iran dan Arab Saudi, dan upaya kami berhasil," ujarnya.
Dalam wawancara itu Khan mengungkap bahwa Amerika Serikat (AS) adalah pihak meminta Pakistan membantu proses mediasi Iran dan Saudi. Pada Oktober tahun lalu, Khan sempat melakukan kunjungan ke Riyadh dan Teheran. Dia membawa misi menengahi pembicaraan antara kedua negara menyusul terjadinya serangan terhadap fasilitas minyak Saudi Aramco yang terjadi sebulan sebelumnya.