REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Railink mulai mencatat peningkatan okupansi Kereta API (KA) Bandara Soekarno-Hatta. Saat ini, Railink sudah mengoperasikan KA Bandara Soekarno-Hatta sejak 1 Juli 2020.
“KA Bandara Soekarno-Hatta sudah beroperasi kembali secara bertahap dan berangsur-angsur mengalami peningkatan jumlah penumpang sejak hari pertama beroperasi hingga saat ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Railink Mukti Jauhari dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (5/8).
Dia menjelaskan total volume penumpang selama Juli 2020 yaitu 18,786 orang. Angka tersebut dengan prosentase kenaikan volume penumpang pada pekan pertama operasional Juli 2020 dibandingkan dengan satu minggu terakhir ini adalah sebesar 93 persen.
“Peningkatan volume penumpang ini didukung dengan adanya kegiatan safe travel campaign yang dilakukan oleh seluruh stakeholders PT Angkasa Pura (AP) II (Persero),” jelas Mukti.
Mukti memastikan Railink juga secara konsisten melaksanakan protokol kesehatan baik bagi penumpang maupun seluruh petugas frontliner dan fasilitas KA Bandara. Menurutnya, hal tersebut yang membuat masyarakat memiliki kepercayaan dan kenyamanan dalam menggunakan moda transportasi KA Bandara Railink.
Dia menegaskan, Railink menerapkan protokol kesehatan dengan penyemprotan cairan disinfektan secara berkala, penempatan wastafel, hand sanitizer, dan menyediakan sabun cuci tangan di dalam toilet KA Bandara. Selain itu juga fasilitas terbaru berupa pemasangan sekat pembatas antar kursi kereta dengan tujuan untuk mengurangi potensi penyebaran virus Covid-19.
Mukti menambahkan, Railink juga saat ini sedang mengembangkan sistem tap and go. “Sistem ini bertujuan untuk mempercepat arus penumpang dan mengurangi resiko penularan,” ungkap Mukti.
Saat ini, KA Bandara Soekarno-Hatta dalam satu harinya melayani 48 perjalanan dengan tujuan Stasiun Manggarai-Stasiun-Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya. Selama Agustus 2020, Railink memberikan harga spesial tiket mulai dari Rp 10 ribu dan dapat dibeli di seluruh kanal penjualan tiket secara online atau offline.
Ikuti Whatsapp Channel Republika