Rabu 05 Aug 2020 17:49 WIB

Kala Rasulullah Diolok-Olok Kafir Quraisy dan Jawaban Allah

Rasulullah SAW diolok-olok kafir Quraisy karena sepinya wahyu.

Rasulullah SAW diolok-olok kafir Quraisy karena sepinya wahyu. Muhammad (Kaligrafi)
Foto: Wikipedia
Rasulullah SAW diolok-olok kafir Quraisy karena sepinya wahyu. Muhammad (Kaligrafi)

REPUBLIKA.CO.ID, Nabi Muhammad SAW sedang bersedih. Orang-orang kafir Quraisy pun mengolok-oloknya, ''Muhammad telah ditinggalkan oleh Tuhannya.'' Ia kesepian. Hatinya terasa kering karena beberapa lama wahyu baru yang ditunggu tidak kunjung datang.

''Padahal, bagi Nabi Muhammad, wahyu adalah satu-satunya bekal untuk menghadapi beratnya medan perjuangan. Wahyu laksana minuman pelepas dahaga sekaligus hiburan dari Kekasih Tercinta,'' kata Sayyid Qutbh dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran.

Baca Juga

Dalam keguncangan jiwa itu, turunlah surah Addhuha. Di ayat ke-5 dalam surah itu, Allah SWT berfirman: 

وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ

''Kelak, Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.''

Yang dimaksud karunia tersebut, kata Sayyid Qutbh, adalah pertolongan dalam dakwah. Allah akan menghilangkan rintangan dakwah Nabi-Nya, meninggikan manhaj-nya, serta memenangkan hak-haknya.

Apa yang dijanjikan Allah dalam surah Addhuha tercapai beberapa tahun setelah hijrah. Tepatnya, tahun ke-10 Hijriyah. Rasulullah berhasil merebut Makkah, kota yang sangat beliau cintai karena kesuciannya.

Kemenangan tersebut juga dijanjikan oleh Allah dalam surat Al-Qashash (28) ayat 85: 

إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ إِلَىٰ مَعَادٍ ۚ

''Sesungguhnya, Dia (Allah) yang telah menjadikan ajaran Alquran sebagai panggilan kewajiban atas engkau (Muhammad) tentulah akan mengembalikan engkau ke tempat asalmu (Makkah).''

 

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement