Kamis 06 Aug 2020 01:20 WIB

Pandemi, Permintaan Kosmetik untuk Mata Meningkat

Penggemar kosmetik mata mencari produk yang tahan air.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Make up director Sociolla Archangela Chelsea ciptakan empat tampilan riasan sesuai tren wanita Indonesia saat ini.
Foto: Dok Sociolla
Make up director Sociolla Archangela Chelsea ciptakan empat tampilan riasan sesuai tren wanita Indonesia saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masa pandemi membuat tren riasan berubah. Keharusan penggunaan masker sesuai protokol kesehatan lantas membuat beauty enthusiast lebih fokus dengan riasan di area mata.

"Pas pandemi, kalau kita lihat banyak perubahan ke area mata, mungkin karena kita pakai masker,” kata CoFounder and CMO Social Bella Chrisanti Indiana dalam acara virtual “Bincang Seru Seputar Tren Kecantikan” yang disimak di Jakarta, Selasa (4/8).

Baca Juga

Penggunaan masker, menurut Chrisanti, memunculkan banyak tren riasan baru di area mata. Selain itu, penggemar kecantikan juga banyak mencari complexion yang tak mudah geser dan tidak menyumbat pori-pori.

"Kami ingin memberikan kurasi yang baik untuk pelanggan di Sociolla agar mereka juga lebih tenang melewati pandemi,” ujar Chrisanti.

Apakah riasan bibir masih banyak diminati? Chrisanti mengatakan. produk seperti lipstik masih banyak diburu penggemar kecantikan. Apalagi dengan banyaknya acara virtual yang tetap mengharuskan seseorang tampil fresh di depan kamera.

Akan tetapi, Chrisanti melihat, kebutuhan kosmetik untuk mata lebih banyak dicari saat ini. Perubahan preferensi produk mengarah ke waterproof.

Make up director Sociolla Archangela Chelsea melihat ketertarikan penggemar kecantikan akan lipstik tetap ada. Acara-acara seperti pertemuan daring menjadi kesempatan penggemar kecantikan tampil all out, bahkan membuat orang yang baru belajar dandan jadi lebih pede tampil saat pertemuan daring.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement