Rabu 05 Aug 2020 18:06 WIB

Infografis: Ledakan Dahsyat Amonium Nitrat

Ledakan amonium nitrat terjadi di sejumlah negara yang menimbulkan banyak korban jiwa

Red: Nur Aini
Foto: Republika
Ledakan dahsyat Amonium Nitrat

REPUBLIKA.CO.ID, Lebanon

Ledakan dahsyat mengguncang pelabuhan di Beirut, ibu kota Lebanon pada 4 Agustus. Ledakan yang menewaskan sekitar 78 orang itu dan melukai 4.000an orang diduga berasal dari 2.750 ton zat kimia amonium nitrat yang disimpan di gudang pelabuhan selama enam tahun. Selain Lebanon, ledakan serupa terjadi di lima negara.

China

Dua ledakan besar terjadi di gudang-gudang industri di kota pelabuhan Tianjin, diikuti oleh kebakaran pada 12 Agustus 2015. Peristiwa itu menyebabkan 110 personel darurat dan 55 warga serta karyawan tewas, lebih dari 790 orang terluka, dan delapan mayat belum ditemukan.

Korea Utara

Mobil pengangkut pupuk nitrogen, amonium nitrat, serta tanker kereta api yang berisi bahan bakar cair meledak di stasiun kereta api Ryongchon Korea Utara pada akhir April 2004. Sedikitnya 162 orang tewas dan lebih dari 3.000 lainnya luka-luka. 

Amerika Serikat

Kecelakaan industri paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat terjadi di Galveston Bay di Port of Texas City pada 16 April 1947. Peristiwa itu terjadi setelah seseorang melemparkan rokok ke kapal SS Grandcamp yang mengangkut sekitar 2.300 ton amonium nitrat.

Jerman

Pada 21 September 1921, sebuah menara silo yang menyimpan sekitar 450 ton pupuk amonium sulfat dan amonium nitrat meledak di pabrik BASF di Oppau. Sekitar 500 hingga 600 orang meninggal dan melukai sekitar 2.000 lainnya.

Inggris

Sebuah ledakan besar terjadi di sebuah pabrik di dekat Faversham, Inggris, setelah sebuah toko di dekatnya, dengan 25 ton TNT dan 700 ton amonium nitrat, terbakar dan meledak pada 2 April 1916. Ledakan itu menewaskan 115 orang, sementara 7 mayat tidak pernah ditemukan.

Sumber: Sputnik

Pengolah data: Dwina Agustin/Nur Aini

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement