REPUBLIKA.CO.ID, MISSOURI -- Mantan tunawisma yang memimpin unjuk rasa menentang diskriminasi rasial dan brutalitas polisi berhasil memenangkan primary Partai Demokrat di Missouri, Amerika Serikat (AS). Cori Bush mengakhiri dinasti politik William Lacy Clay yang berlangsung setengah abad.
Bush sebelumnya juga maju untuk mengalahkan Clay pada pemilihan 2018 lalu. Tapi ia gagal mengkapitalisasi gelombang politisi perempuan dan progresif di Partai Demokrat. Faktor yang membawa temannya yakni anggota House of Representative Alexandria Ocasio-Cortez ke Kongres.
Namun gelombang demonstrasi ketidakadilan rasial yang dipicu kematian George Floyd yang berkulit hitam di tangan polisi kulit putih di Minneapolis membawa Bush untuk tampil mewakili Partai Demokrat dalam pemilihan anggota Kongres. Dalam pidatonya Bush mengatakan hanya sedikit orang yang yakin ia akan menang.
"Mereka tidak menghitung kami, mereka menyebut saya, hanya seorang pengunjuk rasa, saya hanya aktivis yang tak dikenal, tak memiliki gelar dan uang, itu yang mereka katakan mengenai saya, tapi hari ini St. Louis menampilkan dirinya," kata Bush, Rabu (5/8).
Juru bicara kampanye Bush, Keenan Korth mengatakan para pemilih distrik-distrik 'semangat dengan perubahan'. "Mereka siap membalik halaman kepemimpinan gagal yang berlangsung puluhan tahun," kata Korth.
Dalam pemilihan ini Bush juga didukung komite aksi politik Justice Democrats dan Fight Corporate Monopolies. Bush juga berkampanye untuk mantan calon kandidat presiden dari Partai Demokrat Senator Bernie Sanders.
Kemenangan Bush di primary Partai Demokrat sudah menjamin kursinya di Kongres. Ia mewakili Distrik Kongresional Missouri, St. Louis yang telah diwakili Clay dan ayahnya selama setengah abad terakhir.
Bill Clay mewakili St. Louis selama 32 tahun sebelum pensiun pada 2000. William Lacy Clay terpilih ditahun yang sama. Ayah-putra itu tidak pernah menghadapi tantangan yang serius hingga Bush maju.
"Pemilihan ini pilihan yang sederhana, Retorika Kosong Cori Bush, atau hasil nyata dan reformasi nyata saya untuk masyarakat," kata Clay.
Bush sakit ketika ia hamil anak keduanya pada 2001 lalu. Ia terpaksa berhenti bekerja. Ia dan suaminya saat itu diusir dari rumah sewaan mereka. Keluarga dengan bayi baru lahir dan balita 14 bulan harus tinggal di mobil selama berbulan-bulan.
Pasangan itu bercerai dan Bush berhasil meraih gelar sarjana di bidang perawatan. Ia juga menjadi pastor. Ketika seorang remaja kulit hitam yang bernama Michael Brown tewas ditembak polisi di Ferguson pada 2014 lalu. Bush menjadi aktivis yang memimpin banyak unjuk rasa.
Ia kembali turun ke jalan setelah polisi kulit putih menembak orang kulit hitam pada tahun 2017. Sejak itu ia terus memimpin unjuk rasa untuk menentang ketidakadilan rasial dan brutalitas polisi.