Rabu 05 Aug 2020 20:45 WIB

Ribuan Guru dan Siswa Ajukan Bantuan HP ke Wakaf Salman

Sudah ada permintaan 6 ribu HP ke Wakaf Salman.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Siswi kelas 2 SDN 01 Pagi Bukit Duri Keysha belajar daring ditemani ibunya Okta (31) di gerai makanan tempat Ibunya kerja di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Rabu (29/7). Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan menggunakan metode daring dan bimbingan orang tua masih menjadi kendala, menurut Okta selain harus mencari nafkah untuk keluarganya Ia harus tetap membimbing anaknya belajar di tempatnya bekerja.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Siswi kelas 2 SDN 01 Pagi Bukit Duri Keysha belajar daring ditemani ibunya Okta (31) di gerai makanan tempat Ibunya kerja di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Rabu (29/7). Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan menggunakan metode daring dan bimbingan orang tua masih menjadi kendala, menurut Okta selain harus mencari nafkah untuk keluarganya Ia harus tetap membimbing anaknya belajar di tempatnya bekerja.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Pandemi COVID-19 memberi dampak yang besar diseluruh aspek kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Semua siswa, harus mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara online.

Namun saat ini, tidak semua guru dan siswa siap melakukan kegiatan dari rumah atau Pendidikan Jarak Jauh(PJJ) karena terkendala sarana dan prasarana. Menurut Direktur Wakaf Salman M Khirzan Nazar Noe’man, Wakaf Salman berkolaborasi dengan Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) Salman ITB, dan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Bandung angkatan 2017 menginisiasi program Donasi GARUDA (Donasi GAdget untuk guRU Dan siswA).

Baca Juga

"Program ini, dilatar belakangi, saat kami melihat ada orang tua yang mencuri Hp untuk anaknya belajar, ada siswa yang nangis tak punya Hp dan ada siswa yang harus datang sendiri ke sekolah karena tak punya HP. Kalau banyak siswa yang tak bisa belajar,  gimana Indonesia bisa maju," ujar Khirzan kepada wartawan, Rabu (5/8).

Khirzan mengatakan, di daerah lain memang sudah ada yang berdonasi HP. Namun, di Bandung saat ini belum ada. Oleh karena itu, Wakaf Salman memanfaatkan moment 17 Agustus.