Rabu 05 Aug 2020 21:00 WIB

JK: PMI Siap Bantu Kirim Darah ke Lebanon

Ledakan besar terjadi di Lebanon.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum PMI HM Jusuf Kalla melantik Pengurus Baru PMI Propinsi DKI Jakarta,di Balaikota DKI,Rabu (05/08). Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan 500 hingga 1000 kantong darah untuk para warga Beirut , Lebanon.
Foto: Dok PMI
Ketua Umum PMI HM Jusuf Kalla melantik Pengurus Baru PMI Propinsi DKI Jakarta,di Balaikota DKI,Rabu (05/08). Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan 500 hingga 1000 kantong darah untuk para warga Beirut , Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan 500 hingga 1000 kantong darah untuk dikirim ke Beirut, Lebanon. Ketua PMI Jusuf Kalla mengatakan, kantong darah itu diperuntukan ke warga Beirut, Lebanon yang menjadi korban ledakan sebuah gudang tempat penyimpanan amonium nitrat di Pelabuhan Beirut Lebanon, Selasa (4/8).

"PMI dalam satu dua hari ini akan mengumpulkan 500 hingga 1000 kantong darah," ujar JK dalam siaran pers yang diterima, Rabu (5/8).

Baca Juga

JK mengatakan, selain akan mengirimkan kantong darah, PMI juga menerima pendonor yang ingin menyumbangkan darahnya bagi para korban ledakan Beirut di masing masing UTD setiap provinsi.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PMI HM Jusuf Kalla usai melantik Pengurus Baru PMI Provinsi DKI Jakarta, di Balaikota DKI, Rabu (5/8).

JK mengatakan, Pemerintah Lebanon juga telah meminta bantuan kepada seluruh Palang Merah Internasional di dunia untuk membantu menyediakan darah bagi para korban.

Sementara itu, Sekjen PMI Pusat Sudirman Said menambahkan, PMI juga mempersilakan para pendonor yang ingin menyumbangkan darahnya untuk korban ledakan Beirut datang ke Unit Transfusi Darah (UTD) di masing masing Propinsi diseluruh Indonesia.

Sebuah ledakan besar terjadi di Port of Beirut Lebanon, Beirut, Lebanon (4/8) pukul 18.02 waktu setempat. Ledakan berasal dari gudang penyimpanan bahan-bahan peledak yang terletak di pelabuhan Beirut.

Hingga kini korban meninggal dunia akibat ledakan terus bertambah menjadi 100 orang. Adapun korban luka hampir menyentuh 4.000. Korban diperkirakan akan meningkat mengingat evakuasi masih terus dilakukan hingga kini, Rabu (5/8).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement