REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) bakal calon dari jalur perseorangan selangkah lagi lolos menjadi kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 Kota Surakarta, yang digelar 9 Desember mendatang.
Pasangan Bajo ini, satu-satunya calon dari perseorangan yang masih bertahan masuk proses tahapan Pilkada Serentak 2020 di wilayah Jateng. "Dan baru pertama kali terjadi di Kota Solo," kata Ketua KPU Kota Surakarta Nurul Sutarti, di Solo, Rabu (5/8).
Menurut Nurul, syarat dukungan perbaikkan yang diserahkan pasangan Bajo dari 21.063 pendukung kini jumlahnya menjadi 19.551 pendukung. "Dari 19.551 pendukung Bajo setelah dilakukan verifikasi administrasi perbaikkan yang lolos atau memenuhi syarat (MS) ada sebanyak 16.700 pendukung," ungkap Nurul.
Menurut Nurul sebanyak 16.700 syarat dukungan perbaikan pendukung pasangan Bajo tersebut setelah lolos verifikasi administrasi kemudian tahapan berikutnya yakni verifikasi faktual (verfak) yang bakal dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 15 Agustus mendatang.
"Jumlah syarat dukungan pasangan Bajo perbaikkan sebanyak 16.700 pendukung ditambah sebelumnya 28.629 pendukung sehingga totalnya sudah 45.329 pendukung," tutur Nurul.
Sesuai aturan KPU syarat dukungan bagi calon perseorangan minimal sebanyak 35.870 pendukung.
Menurut Nurul jika pasangan Bajo dalam tahapan verfak syarat dukungan perbaikkan nanti sudah melebihi dari 7.241 pendukung, dipastikan satu-satunya pasangan perseorangan Pilkada Surakarta yang lolos tahapan di wilayah Jateng. Di Jateng ada 21 kabupaten dan kota yang menggelar Pilkada tahun ini.
"Bajo ini, satu satunya yang masih berproses di Jateng. Pasangan ini, tinggal tahapan verfak saja, dan mempunyai peluang besar lolos kontestan Pilkada Surakarta 2020," ujarnya.
Pasangan Bajo jika bisa lolos dalam verfak perbaikkan pada tahapan berikutnya ada kemungkinan satu-satunya menjadi kontestan rival pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung dari PDIP dalam Pilkada Serentak 2020 Surakarta.