Rabu 05 Aug 2020 23:18 WIB

Pemkab Bogor Genjot Pariwisata untuk Pulihkan Ekonomi

Pemkab meminta sektor pariwisata menjalankan protokol kesehatan.

Kepadatan kendaraan menuju jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/8/2020). Tingginya volume kendaraan menuju kawasan wisata Puncak Bogor pada liburan Hari Raya Idul Adha membuat penumpukan dan kepadatan di kawasan tersebut, Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas buka tutup jalan satu arah untuk mengurai kepadatan kendaraan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Kepadatan kendaraan menuju jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/8/2020). Tingginya volume kendaraan menuju kawasan wisata Puncak Bogor pada liburan Hari Raya Idul Adha membuat penumpukan dan kepadatan di kawasan tersebut, Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas buka tutup jalan satu arah untuk mengurai kepadatan kendaraan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR  -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor Jawa Barat mulai menggenjot sektor pariwisata untuk mendukung pemulihan ekonomi di tengah pandemi virus Corona Covid-19. Pemkab menilai ekonomi harus tetap berjalan meski di tengah badai Corona.

"Pemerintah Kabupaten Bogor tetap fokus untuk menangani Covid-19, tapi sektor ekonomi juga harus pulih dan tetap berjalan," ujar Wakil Bupati Iwan Setiawan usai meninjau dua lokasi wisata, yakni Curug Cipamingkis dan Villa Khayangan di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Rabu.

Baca Juga

Menurut dia, para pelaku usaha di sektor pariwisata harus mulai berbenah dan berinovasi di tengah pandemi Covid-19. Terutama dengan memperhatikan standar protokol kesehatan. "Saya mengajak para pelaku usaha wisata untuk terus berinovasi. Kami dari Pemerintah Kabupaten Bogor sudah mengizinkan beberapa tempat wisata untuk buka dengan menjalankan protokol kesehatan yang sangat ketat," kata politisi Partai Gerindra itu.

Ia mengatakan, meski peran usaha pariwisata sangat penting dalam pemulihan ekonomi, tapi pihaknya tak segan untuk memberikan sanksi kepada pemilik tempat wisata yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau tempat wisata tidak melakukan protokol kesehatan sesuai aturan yang ada pastinya akan kita beri sanksi atau kita cabut izinnya. Satu hal lagi, untuk tempat wisata air belum kita izinkan," tuturnya.

Iwan berharap, pemulihan ekonomi melalui sektor ekonomi ini didukung dengan infrastruktur yang mempuni dari Pemerintah Kabupaten Bogor, terutama masalah aksesibilitas.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement