REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Kepolisian Resor Kotawaringin Timur mengungkap penipuan dengan modus sarang burung walet palsu terbuat dari mi soun atau sohun di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Kasus penipuan terungkap saat ada seorang warga yang melapor.
"Setelah diselidiki, akhirnya terbongkar pembuatan sarang walet palsu ini. Tersangka sudah kami tangkap," kata Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim), AKBP Abdoel Harris Jakin, di Sampit, Rabu (5/8).
Tersangka penipuan dengan modus sarang burung palsu itu adalah seorang pria berinisial MK (48). Dia membuat sarang burung palsu di rumahnya, kemudian menjualnya kepada pengepul.
Sarang walet palsu itu dibuat dari mie soun yang dibentuk menyerupai sarang walet aslinya menggunakan sejenis mal yang dibuatnya sendiri. Sejauh ini dia mengaku melakukan aksi itu seorang diri.
Secara sepintas, sarang walet palsu itu mirip seperti aslinya. Bentuk mie soun yang lembut dan warnanya yang putih bersih, secara kasat mata memang cukup mirip dengan sarang burung walet.
Dugaan penipuan itu terbongkar setelah korban curiga dengan bentuk sarang walet yang dibelinya dari tersangka berbeda dengan sarang walet asli. Setelah memeriksa secara teliti dan membandingkan, pengepul sarang walet itu baru menyadari bahwa dirinya jadi korban penipuan.
Akibat membeli sarang walet palsu terbuat dari mie soun itu, korban menderita kerugian sekitar Rp 2 juta. Korban kemudian melaporkan kasus itu ke Polsek Baamang.
Polisi yang menerima laporan tersebut langsung bergerak cepat mencari hingga berhasil menangkap tersangka. Polisi juga menemukan barang bukti sejumlah peralatan seperti mal atau cetakan untuk membentuk mie soun menyerupai sarang walet.
"Kasus ini masih kami dalami untuk mengetahui apakah ada korban lainnya serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain. Tersangka masih kami periksa secara intensif," kata Jakin.
Bisnis sarang walet sangat menjanjikan karena harganya yang tinggi hingga belasan juta rupiah per kilogram. Pebisnis sarang walet diingatkan lebih teliti agar tidak sampai menjadi korban penipuan.