REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 membuat aktivitas tatap muka menjadi terbatas. Namun bukan berarti aktivitas di sektor bisnis, seperti sektor energi harus terhenti. Aktivitas tetap berjalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai aturan perundang-undangan.
Pada tahun ini, proses tender proyek di sektor migas pun diarahkan dilakukan secara dalam jaringan. Untuk menyosialisasikan hal tersebut, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) menggelar Vendor Day secara daring pada 4-5 Agustus. HCML merupakan salah satu kontraktor kontrak kerjasama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Kegiatan ini merupakan program rutin setiap tahun. Rencananya HCML akan menggelar acara serupa dalam waktu dekat untuk vendor yang berdomisili di Jawa Timur.
"Kegiatan tahun ini dimaksudkan untuk dapat memberikan penjelasan kepada vendor mengenai tata cara atau prosedur terbaru baik pelaksanaan aktivitas tender maupun procurement secara daring, dikarenakan masa pandemi Covid-19," kata Rizal Kamal, Senior Manager SCM HCML, Rabu (5/8).
Sosialisasi ini dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi tatap muka jarak jauh. Vendor yang diundang ikut serta dalam acara ini sekitar 200 perusahaan. Rizal berharap acara ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh para vendor. "Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini akan terus dilakukan untuk memberikan penjelasan kepada vendor mengenai tata cara pengadaan terkini."
Ozy Muhidin, Specialist Local Content Utilization menambahkan, kegiatan ini perlu untuk memberikan persamaan persepsi kepada vendor agar tidak terjadi kesalahan prosedur dan persyaratan administrasi saat mengikuti lelang. Dalam masa pandemi, vendor juga perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian, karena sebagian proses tender dilakukan dalam jaringan.
HCML selama ini berfokus menjaga kapasitas produksi agar bisa memasok kepentingan industri dan pupuk di Jawa Timur secara maksimal.
HCML memproduksi gas dan minyak kondensat di perairan Madura sejak 2017. Perusahaan HCML ini mengelola empat blok yang menjadi salah satu tulang punggung pemenuhan gas di Jatim. Jatim memiliki nilai penting dan strategis, karena menjadi lumbung minyak dan gas nasional, dengan pasokan sekitar 30 persen dari 800 ribu barel per hari produksi minyak nasional dan 10 - 12 persen dari total pasokan gas di Indonesia.