Kamis 06 Aug 2020 08:43 WIB

PHE Jambi Merang Tuntaskan Survei Seismik 2D Lewati Target

Keberhasilan menyelesaikan seismik ini 103,8 persen dengan tanpa ada kecelakaan kerja

 PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang, anak usaha PHE, mencatatkan sejarah baru dengan menuntaskan pelaksanaan survei seismik dua dimensi (2D) Komitmen Kerja Pasti (KKP) Wilayah Kerja Jambi Merang sepanjang 31.140 kilometer (km) pada Senin (3/8) pukul 15.45 WIB.
Foto: Pertamina
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang, anak usaha PHE, mencatatkan sejarah baru dengan menuntaskan pelaksanaan survei seismik dua dimensi (2D) Komitmen Kerja Pasti (KKP) Wilayah Kerja Jambi Merang sepanjang 31.140 kilometer (km) pada Senin (3/8) pukul 15.45 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang, anak usaha PHE, mencatatkan sejarah baru dengan menuntaskan pelaksanaan survei seismik dua dimensi (2D) Komitmen Kerja Pasti (KKP) Wilayah Kerja Jambi Merang sepanjang 31.140 kilometer (km) pada Senin (3/8) pukul 15.45 WIB. Keberhasilan menyelesaikan seismik ini sangat menggembirakan karena melebihi target 30ribu km atau 103,8 persen dengan tanpa ada kecelakaan kerja atau zero incident.

“Alhamdulillah, kami bersyukur PHE Jambi Merang dapat menuntaskan survei 2D  dalam kurun waktu kurang dari setahun di tengah kondisi pandemik Covid-19,” ujar Medy Kurniawan, Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi, dalam siaran persnya.

Baca Juga

Survei seismik laut 2D KKP Jambi Merang adalah pelaksanaan perdana di wilayah terbuka atau open area yang mulai dilaksanakan 20 November 2019. Harapannya, Pertamina dapat terus mendukung peningkatan produksi dan cadangan migas nasional terlebih bisa mendapatkan giant discovery.

Menurut Medy, kegiatan survei 2D PHE Jambi Merang tidak hanya dilakukan di wilayah blok Jambi Merang. Karena terbuka, survei juga dilakukan di luar wilayah Jambi Merang. Dalam kegiatan ini PHE Jambi Merang menunjuk PT Elnusa Tbk (ELSA), perusahaan terafiliasi PT Pertamina (Persero), untuk melakukan survei 2D dimulai dari perairan barat hingga ke timur Indonesia.

Survei seismik 2D lepas pantai ini merupakan aktivitas eksplorasi terbesar selama satu dekade terakhir karena melewati perairan Bangka hingga Seram. Selain itu, seismik 2D ini menggunakan teknologi 2D seismic marine broadband dan dikerjakan oleh single operator, yaitu Kapal Elsa Regent milik Elnusa.

Selain survei Seismik 2D lepas pantai tersebut,  juga telah dilaksanakan survei seismik 3D di dalam wilayah kerja Jambi Merang seluas 237 km2 yang meliputi dua provinsi, yaitu Sumatera Selatan dan Jambi, serta tiga kabupaten yaitu Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Muaro Jambi.

Sebagai informasi, survei seismik 2D ini merupakan bagian dari KKP Jambi Merang hingga 2024 dengan nilai investasi sebesar 239,3 juta dolar AS. Khusus kegiatan eksplorasi, dalam KKP sudah dialokasikan sebesar 196,5 juta dolar AS untuk meningkatkan penemuan cadangan sehingga akan ada kegiatan eksplorasi lain yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu kedepan.

Medy mengatakan, PHE akan memproses dan mengevaluasi hasil survei 2D. Diharapkan hasil evaluasi bisa selesai pada Desember 2020.  PHE berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan kepercayaan untuk menjalankan amanah pekerjaan ini.

"Walaupun penuh dengan tantangan, akhirnya pekerjaan survei 2D tuntas bahkan lebih awal dari target. Ini tentu berkat dukungan semua pihak, Kementerian ESDM, SKK Migas, dan stakeholder lain,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement