Kamis 06 Aug 2020 10:29 WIB

Ketika Modi Mendirikan Kuil di Masjid Babri

Kaum Hindu garis keras menghancurkan Masjid Babri pada 1992.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Ketika Modi Mendirikan Kuil di Masjid Babri. Perdana Menteri India Narendra Modi.
Foto: AP Photo
Ketika Modi Mendirikan Kuil di Masjid Babri. Perdana Menteri India Narendra Modi.

REPUBLIKA.CO.ID, AYODHYA -- Perdana Menteri India Narendra Modi memenuhi janji kampanyenya kepada pendukung nasionalis hidupnya dengan untuk membangun kuil Hindu yang megah di lokasi Masjid Babri yang bersejarah. Pada Rabu (5/8), Modi meletakkan batu pertama pembangunan kuil hindu itu yang juga bertepatan dengan peringatan satu tahun pencabutan hak-hak khusus di Kashmir yang merupakan negara berpenduduk mayoritas Muslim. 

Bersamaan dengan para pendeta melantunkan mantra, Modi duduk bersila dikelilingi karangan bunga dan berdoa di atas batu-batu fondasi kuil baru. Baru-baru itu memiliki ukiran tulisan Jai Shri Ram untuk dewa Ram.

Baca Juga

"Seluruh India sangat emosional. Penantian selama berabad-abad akhirnya berakhir hari ini," kata Modi dalam kesempatan itu seperti dilansir NPR, Kamis (6/8).

Sekitar 30 tahun lalu, ekstremis Hindu bersenjata beliung merobohkan masjid Babri yang dibangun abad ke-16 di kota Ayodhya. Serangan itu menewaskan ribuan Muslim. Di bawah pemerintahan Narendra Modi, baik kota Ayodhya maupun Kashmir telah menjadi simbol dari dominasi nasionalis Hindu. 

Banyak umat Hindu percaya  kuil Hindu untuk Dewa Ram di Ayodhya dihancurkan oleh kaisar Muslim yang memerintah sebagian besar India dari abad ke-16 hingga abad ke-19, meskipun para arkeolog berbeda pendapat tentang hal itu. Pada 1992, kaum Hindu garis keras yang kebanyakan dari anggota Partai Bharatiya Janata tempat Modi bernaung menghancurkan Masjid Babri abad ke-16 yang didirikan di Ayodhya oleh kaisar Muslim pertama India.

Mereka merobohkan rumah-rumah Muslim di sekitar tempat itu, memukuli hingga menewaskan ratusan penduduk. Kerusuhan Hindu-Muslim itu pun menyebar ke seluruh Asia Selatan. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement