REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan mengecam keras pembangunan kuil di lokasi Masjid Babri yang dihancurkan abad ke-16. Kecaman itu datang hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri India, Narendra Modi meletakan batu pertama pembangunan kuil tempat ibadah umat hidu di lokasi itu. Dalam pernyataan kantor luar negeri Pakistan (FO) mengatakan bahwa Mahkamah Agung India telah mengeluarkan keputusan yang salah yang membuka jalan bagi pembangunan kuil serta mencerminkan mayoritasisme berkembang di india dan minoritas terutama Muslim dan tempat ibadahnya semakin diserang.
"Kuil yang dibangun di lokasi masjid bersejarah akan menjadi noda bagi demokrasi India pada waktu yang akan datang," kata kantor luar negeri Pakistan (FO) seperti dilansir Dawn pada Kamis (6/8).
FO menambahkan pembongkaran Masjid Babri di lokasi itu oleh pemerintahan Partai Bharatiya Janata (BJP) dan afiliasi Hindu ekstrimisnya pada 1992 masih segar dibenak umat Islam seluruh dunia. FO mengatakan BJP tengah bermaksud membangun struktur baru yang tak sah sebagai bagian dari agenda untuk mengubah India menjadi Hindu Rashtra. FO menyebut upacara peletakan batu pertama yang dilakukam PM Modi pada Rabu (5/8) mencerminkan tujuan tersebut.
"Serangan-serangan para ekstrimis Hindu di masjid-masjid terus berlanjut bahkan saat pandemi berlangsung. Muslim tak hanya dituduh menyebarkan Covid-19, tapi kebebasan beragama mereka diserang oleh para fanatik BJP yang memperlakukan minoritas sebagai waega negara kelas dua," kata FO.
FO pun meminta pemerintah India memastikan keamanan dan perlindungan kepada warga minoritas terutama umat Muslim berikut tempat ibadah dan situsnya. "Komunitas internasional, PBB dan organisasi internasional harus memainkan peranannya dalam menyelamatkan situs warisan Islam di india dari rezim Hidutva dan memastikan perlindungan hak-hak agama minoritas di India," katanya.
Pada Rabu (5/8) umat Hindu di india bersukacita saat Perdana Menteri Narendra Modi membuka kuil di lokasi Masjid Babri. Dalam kesempatan itu Modi mengenakan pakaian tradisional kurta emas, kemeja panjang dan dhoti putih lengkap dengan masker. Sebelum dimulai upacara, Modi bersujud di depan patung dewa Ram. Modi mengatakan dalam pidatonya bahwa upacara itu adalah peristiwa bersejarah yang ditunggu umat Hindu selama berabad-abad.