REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pemkab Indramayu membagikan 2,5 juta masker kepada warganya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Upaya itupun mendapat apresiasi dari Mendari, Tito Karnavian.
Plt Bupati Indramayu,Taufik Hidayat, menjelaskan, untuk teknis pembagian 2,5 juta masker itu, yakni masker diserahkan kepada seluruh kecamatan di Kabupaten Indramayu, yang berjumlah 31 kecamatan. Dari kecamatan, masker selanjutnya diserahkan ke tingkat desa yang ada di wilayah masing-masing. Dari desa, masker diserahkan ke setiap RT dan akhirnya dibagikan kepada masyarakat.
"Untuk pembagian masker di tingkat RT kepada masyarakat, akan didampingi oleh relawan, yang juga sekaligus akan melakukan sosialisasi mengenai adaptasi kebiasaan baru," kata Taufik, Kamis (6/8).
Taufik mengatakan, gerakan 2,5 juta masker yang diinisiasi Pemkab Indramayu merupakan ikhtiar agar masyarakat mengerti bahwa penggunaan masker bisa meminimalisir penularan Covid-19. Disamping juga mencuci tangan dengan sabun dan selalu jaga jarak saat melakukan aktivitas setiap-hari.
Sementara itu, kebijakan Pemkab Indramayu untuk membagikan 2,5 juta masker kepada warganya itu mendapat apresiasi dari Mendagri RI, Muhammad Tito Karnavian. Bahkan, mantan kapolri itu sengaja datang ke Kabupaten Indramayu saat peluncuran Gerakan 2,5 Juta Masker, Rabu (5/8) sore.
Tito mengungkapkan, pernah menantang para kepala daerah se-Indonesia untuk mampu menggerakkan sejuta masker kepada warganya masing-masing. Jika ada daerah yang sanggup memenuhi tantangannya itu, maka dia akan datang ke daerah tersebut.
Sebagaimana janjinya, Tito pun hadir di Kabupaten Indramayu untuk menyaksikan pembagian masker secara massal kepada masyarakat. "Sebelumnya Pemkab Gowa telah melakukan gerakan satu juta masker. Saya pun datang. Tapi sekarang rekor itu pecah oleh Pemkab Indramayu yang membagikan 2,5 juta masker," tukas Tito.
Tito mengungkapkan, aksi gerakan sejuta masker merupakan upaya bersama semua kepala daerah dalam memutus penularan Covid-19. Diharapkan, masyarakat dapat disiplin memakai masker untuk mengurangi paparan Covid-19.