Kamis 06 Aug 2020 17:35 WIB

China Tolak Rencana Kunjungan Menkes AS ke Taiwan

China tidak menginginkan ada interaksi resmi antara AS dan Taiwan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Perjalanan Menkes AS Alex Azar ke Taiwan diprediksi bakal memantik kemarahan China. Ilustrasi.
Foto: EPA
Perjalanan Menkes AS Alex Azar ke Taiwan diprediksi bakal memantik kemarahan China. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China menentang rencana kunjungan Menteri Kesehatan Amerika Serikat (AS) Alex Azar ke Taiwan. Azar dilaporkan akan melakukan lawatan ke Taipei dalam beberapa hari mendatang.

"China dengan tegas menentang interaksi resmi apa pun antara AS dan Taiwan. Posisi ini konsisten dan jelas. China telah membuat pernyataan tegas dengan pihak AS baik di Beijing maupun di Washington," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Wang Wenbin pada Rabu (5/8), dikutip laman resmi Kemlu China.

Baca Juga

Dia menjelaskan, terkait hubungan China-AS, isu Taiwan adalah salah satu yang paling penting dengan tingkat kepekaan tertinggi. Wang menegaskan bahwa prinsip "Satu China" adalah landasan politik.

Oleh sebab itu, China mendesak AS berhenti melakukan interaksi resmi dengan Taiwan dalam bentuk apa pun. Beijing meminta Washington menangani masalah terkait Taiwan dengan bijaksana dan benar. Wang turut menekankan perlunya AS untuk tidak mengirimkan sinyal yang salah ke elemen "kemerdekaan Taiwan". Sebab menurutnya hal itu dapat merusak hubungan China-AS, termasuk perdamaian serta stabilitas di Selat Taiwan.

"Saya ingin menekankan bahwa prinsip satu China diakui secara universal oleh komunitas internasional. Setiap upaya untuk mengabaikan, menyangkal atau menantang prinsip tersebut pasti gagal," kata Wang.

Alex Azar telah diagendakan melakukan kunjungan ke Taiwan dalam waktu dekat. Menurut Azar, kunjungan tersebut merupakan peristiwa bersejarah karena dia menjadi pejabat tertinggi AS yang datang ke sana dalam empat dekade terakhir.

Azar mengungkapkan Taiwan telah menjadi model tranparansi dan kerja sama dalam kesehatan global selama pandemi Covid-19. Menurut dia, hal itu sebenarnya telah terlihat sebelum adanya wabah virus corona.

"Saya berharap dapat menyampaikan dukungan Presiden (Donald) Trump untuk kepemimpinan kesehatan global Taiwan dan menggarisbawahi keyakinan kita bersama bahwa masyarakat yang bebas dan demokratis adalah model terbaik untuk melindungi serta mempromosikan kesehatan," kata Azar dalam sebuah pernyataan pada Selasa (4/8).

Dalam kunjungan nanti, Azar didampingi chief medical officer dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS Mitchell Wolfe. Menurut Kementerian Luar Negeri Taiwan, selama kunjungannya, Azar akan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen. Seperti kebanyakan negara lain, AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Namun Washington merupakan pemasok senjata utama dan pendukung terkuat Taipei di panggung internasional.

Seiring dengan memburuknya hubungan dengan China, kedekatan hubungan antara Taiwan dan AS kerap diprotes serta dikecam Beijing. China kerap menyerukan agar AS tidak mengintervensi urusan dalam negerinya. Ia pun meminta agar Washington menghentikan kerja sama militer dengan Taipei. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement