REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Tujuh wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (6/8) pagi dilaporkan terseret gelombang pantai. Dua orang ditemukan meninggal, sementara lima orang lainnya masih hilang.
"Untuk kronologi kejadian kecelakaan laut di Pantai Gua Cemara tadi pagi kurang lebih jam 09.30 WIB," kata Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 4 Pantai Samas dan Pandansimo Bantul, Dwi Rias Pramuji, ditemui di Posko SAR Pantai Gua Cemara Bantul, Kamis.
Menurut dia, kejadian itu bermula saat wisatawan rombongan berjumlah lima orang, empat orang di antaranya anak-anak bermain bola di pinggir pantai. Akan tetapi beberapa waktu kemudian ombak tinggi menerjang dan menyeret rombongan wisatawan ke tengah.
"Satu keluarga anak-anak yang berjumlah empat didampingi satu orang tua bermain bola di pinggir pantai yang kebetulan di tempat palung. Setelah beberapa waktu kemudian tiba-tiba ada ombak besar datang, dengan seketika itu mereka terseret semua," katanya.
Dia mengatakan, kemudian ada dua orang tua dari anak-anak yang terseret ombak tersebut masuk ke pantai berniat menolong korban. Tetapi upaya tersebut tidak berhasil, malah kedua korban orang dewasa ikut terseret gelombang.
"Jadi jumlah orang yang terseret seketika itu ada tujuh orang, namun dengan adanya anggota SAR kita beserta warga Gua Cemara yang ada di lokasi bisa menyelamatkan dua orang dewasa," katanya.
Dia mengatakan, sayangnya dalam perjalanan menuju tempat layanan kesehatan yang jaraknya cukup jauh, nyawa kedua korban tidak tertolong dan meninggal setelah sampai di puskesmas. "Karena tempat kesehatan puskesmas jarak lumayan jauh, sesampai di Puskesmas Sanden oleh petugas medis di sana korban dinyatakan meninggal dunia. Dan saat ini lima korban lain belum ditemukan dan masih dalam pencarian kita," katanya.
Adapun identitas tujuh korban itu adalah, dua orang yang ditemukan meninggal adalah Ulli Nur Rokhmi, perempuan berusia 28 tahun warga Cemoro, Tempel, Kabupaten Sleman, dan Ahmad Nur Fauzi, laki-laki berusia 30 tahun warga Ngentak, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, DIY.
Sedangkan lima korban yang masih dalam pencarian Tim SAR adalah Joko Widodo (30), Muhammad Zafir Zakir Alfarizi (8), Muhammad Rizky Romadhon (7) dan Ahmad Chairul Fatah (4), keempatnya warga Cemoro, Ngentak, Tempel, Sleman. Dan Muhammad Zidan Abdori (8) warga Ngentak, Tempel, Sleman, DIY.