Jumat 07 Aug 2020 00:19 WIB

AP I Buka Penerbangan Rute Bandara YIA-Singapura

Penerbangan internasional yang melalaui Bandara YIA sudah dibuka sejak 8 Juli 2020.

Penumpang keluar dari area Bandara  Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Penumpang keluar dari area Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- PT Angkasa Pura (AP) I membuka penerbangan internasional rute Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tujuan Singapura pada September. Pejabat sementara General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Kamis (6/8), mengatakan penerbangan internasional yang melalaui Bandara YIA rute YIA-Malaysia sudah dibuka sejak 8 Juli 2020, namun baru dua kali penerbangan.

"Kemudian akan disusul kembali pada 16 Agustus dimulai lagi dengan rute Malaysia - YIA atau YIA - Malaysia dengan maskapai AirAsia," kata Agus Pandu.

Baca Juga

Ia mengatakan rute penerbangan YIA - Malaysia dilaksanakan dua kali, pada Jumat dan Minggu. Kemudian, rute Singapura akan dibuka pada September. "Semoga rencana pembukaan penerbangan internasional berjalan lancar dan sesuai rencana," katanya.

Agus Pandu mengatakan jumlah penumpang pesawat yang tiba dan akan berangkat melalui Bandara Internasional Yogyakarta setiap harinya berkisar antara 3.000 hingga 3.500 penumpang. Sekarang sekarang sudah mencapai 4.500 penumpang perhari, artinya grafik penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta naik.

Kenaikan ini tidak lepas dari kepercayaan publik terhadap ketatnya persyaratan dan penerapan protokol kesehatan di bandara. "Kepercayaan publik terus naik dengan ketatnya protokol kesehatan, dari pemakaian masker, cuci tangan dengan sabun sampai dengan jaga jarak,” katanya.

Agus Pandu mengatakan, sampai saat ini mereka belum mendapatkan instruksi terkait rencana penghapusan surat keterangan hasil rapid test ataupun swab test dalam penerbangan. Saat ini mereka masih ketat dan masih mewajibkan surat keterangan sehat.

"Instruksi belum ada, kami akan ikuti instruksi dari pusat dan mencegah penularan Covid-19,” katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement