Kamis 06 Aug 2020 18:40 WIB

Positif Covid-19, Tiga Orang dalam Satu Keluarga Meninggal

Warga yang meninggal tidak menunjukkan gejala

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Petugas medis yang mengenakan APD lengkap mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19
Foto: Antara/Ampelsa
Petugas medis yang mengenakan APD lengkap mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Belum lama ini, tiga warga dalam satu keluarga di Banyumas dilaporkan meninggal akibat Covid 19. Kasus ini berawal dari adanya seorang anggota keluarga yang baru pulang dari Kediri Jawa Timur sekitar awal Juli lalu.

"Semua warga yang meninggal, sebelumnya tidak menunjukkan adanya gejala sakit yang lama,'' jelas Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, Kamis (6/8).

Terkait kasus ini, Gugus Tugas Covid 19 Banyumas, melakukan telah melakukan tracing dan penyemprotan desinfektan. ''Untuk tracing, sudah kami lakukan. Ada sekitar 200 orang warga yang kami ketahui telah melakukan interaksi dengan pasien meninggal,'' jelas Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto.

Sedangkan penyemprotan desinfektan, dilakukan di kampung tempat tinggal pasien yang meninggal. Yakni, di Desa Purwosari Kecamatan Baturraden dan di kampung Brobahan Kelurahan Kranji Kecamatan Purwokerto Timur. Penyemprotan dilakukan Kamis (6/8).

Wabup Sadewo menyebutkan, kasus Covid 19 yang menyebabkan kematian warga ini, berawal dari kepulangan seorang warga Desa Purwosari berinisial GT dari Kediri pada awal Juli 2020. Tak berselang lama sejak kepulangan yang bersangkutan, ibu mertuanya mendadak sakit dan meninggal dunia.

Sekitar sepekan sejak kematian mertuanya, GT juga mengalami sakit dan sempat menjalani perawatan di RS Elisabeth Purwokerto. Namun tak berselang lama, GT juga akhirnya meninggal. Setelah kematian GT, adik iparnya yang tinggal di Kampung Brobahan, juga sakit dan meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan swab, Wabup memastikan ketiganya terkonfirmasi terjangkit Covid 19.

''Isteri dan dua anak keluarga yang di Brobahan ini juga sudah kita tes swab, Hasilnya positif,'' jelas Wabup.

Dari hasil tracing juga diketahui,  saat ibu GT di Desa Purwosari Baturraden meninggal, diketahui ada cukup banyak warga Brobahan yang takziyah. Dia menyebutkan, ada sekitar 200 orang yang teridentifikasi telah melakukan kontak baik dengan korban meninggal maupun keluarganya.

''Dalam waktu dekat, tetangga di Brobahan ini akan kita tes swab,'' jelasnya.

Sadiyanto mengatakan, dengan adanya kasus warga meninggal akibat terjangkit Covid 19 ini, maka di Kabupaten Banyumas hingga saat ini tercatat ada 6 orang yang meninggal akibat Covid 19. Sedangkan jumlah warga yang terkonfirmasi Covid 19, secara akumulatif ada sebanyak 200 orang.

''Dari jumlah tersebut, 28 orang masih dirawat di rumah sakit. Sedangkan 176 pasien, sudah dinyatakan sembuh,'' jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement