REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang berbeda dari Rapat Kerja (Raker) semester pertama tahun 2020 Adara Relief Internasional (Adara), Kamis (6/8) kali ini. Selain evaluasi dan pembahasan program semester berikutnya, terdapat sesi serah terima jabatan dari ketua Adara, Nurjanah Hulwani, kepada Sri Vira Chandra sebagai ketua Adara berikutnya. Pada kesempatan ini pula, sekretaris jenderal berikutnya, Bannasari dikukuhkan.
Raker Adara Relief semester pertama diadakan di Ibis Style Hotel Simatupang, Jakarta, dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19. “Tujuan raker adalah untuk mengevaluasi program-program semester lalu dan merancang program-program ke depan terkait kondisi Covid-19 agar misi kemanusiaan Adara tetap dapat berjalan,” kata Nurjanah Helwani dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Setelah memimpin selama delapan tahun dan mengukuhkan fokus kerja kemanusiaan Adara, Nurjanah menyerahkan kelanjutan estafet perjalanan Adara kepada kepemimpinan selanjutnya.
Ia menambahkan, sebagai lembaga kemanusiaan, Adara terus mengupayakan peningkatan kerja di bidang kemanusiaan dengan fokus pada keluarga, perempuan, dan anak-anak Palestina. “Untuk itu, Adara juga berperan aktif menginisiasi gerakan kepedulian nasional dengan membentuk Forum Ormas dan Lembaga Peduli Palestina. Adara juga menjadi bagian dari Global Woman Coalition for Al Quds and Palestine (GWCQP), dan Asia Pasific Coalition for Al Quds and Palestine (ApWCQP),” ujarnya.
Peran Indonesia dalam ApWCQP sangat diperhitungkan. Hal ini ditandai dengan didapuknya Nurjanah Hulwani sebagai ketua.
"Pergantian pimpinan adalah hal lumrah. Tugas kemanusiaan sebenarnya ada di pundak setiap kita. Di manapun dan kapanpun. Posisi dan jabatan hanya sebuah sistem yang dibuat agar kerja-kerja yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang optimal," tutur Nurjanah.
"Program dan kegiatan di Adara adalah wujud dari keinginan untuk terus menjadi bagian dari pendukung nilai luhur bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi arti kemerdekaan dan menentang penjajahan yang merusak nilai kemanusiaan," tambah Nurjanah menutup sambutannya.
Ketua Adara yang baru, Sri Vira Chandra, dalam sambutannya menyatakan, "Kepercayaan ini bagi saya adalah amanah besar yang tentunya tidak akan mungkin sanggup saya emban sendiri. Menjaga apa yang sudah diraih merawat dan mengembangkannya ini tugas yang tidak ringan. Dukungan semua pihak, baik jajaran pimpinan dan staf di Adara amat sangat berarti bagi saya."
Raker semester pertama tahun 2020 Adara Relief kemudian dilanjutkan dengan membahas evaluasi kerja semester pertama, dan rancangan kerja penuntasan program tahun 2020 khususnya terkait kondisi dampak pandemi Covid-19.