REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Volume penumpang Norwegian Air pada Juli turun hingga 90,4 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan sebagian besar armadanya tetap dilarang terbang karena pandemi.
Maskapai berbiaya rendah itu hanya menerbangkan 356.093 penumpang selama Juli tahun ini. Sementara Juli tahun lalu, Norwegian Air menerbangkan 3,71 juta penumpang.
"Meskipun permintaan pelanggan telah meningkat dibandingkan dengan level yang hampir tidak ada pada bulan April, Mei dan Juni, situasi pasar tetap menantang," kata Norwegian Air dalam sebuah pernyataan, dilansir di Reuters, Kamis (6/8).
Sementara pesaingnya, Virgin Atlantic Airways pada hari Selasa (4/8), menjadi maskapai terbaru yang mencari perlindungan kebangkrutan dari pengadilan AS. Hal ini terjadi saat industri yang terpukul keras berusaha untuk merestrukturisasi.