Sejumlah bus menunggu waktu keberangkatan di Terminal Kampung rambutan, Jakarta, Kamis (6/8). Badan Pusat Statistik menyatakan sektor transportasi dan pergudangan menjadi sumber kontraksi tertinggi pada ekonomi nasional semester II 2020 yang mengalami pertumbuhan minus hingga 30,84 persen. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah penumpang saat membeli tiket keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (6/8). Badan Pusat Statistik menyatakan sektor transportasi dan pergudangan menjadi sumber kontraksi tertinggi pada ekonomi nasional semester II 2020 yang mengalami pertumbuhan minus hingga 30,84 persen. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah penumpang saat tiba di Terminal Kampung rambutan, Jakarta, Kamis (6/8). Badan Pusat Statistik menyatakan sektor transportasi dan pergudangan menjadi sumber kontraksi tertinggi pada ekonomi nasional semester II 2020 yang mengalami pertumbuhan minus hingga 30,84 persen. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah penumpang saat membeli tiket keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (6/8). Badan Pusat Statistik menyatakan sektor transportasi dan pergudangan menjadi sumber kontraksi tertinggi pada ekonomi nasional semester II 2020 yang mengalami pertumbuhan minus hingga 30,84 persen. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah penumpang saat membeli tiket keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (6/8). Badan Pusat Statistik menyatakan sektor transportasi dan pergudangan menjadi sumber kontraksi tertinggi pada ekonomi nasional semester II 2020 yang mengalami pertumbuhan minus hingga 30,84 persen. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah bus menunggu waktu keberangkatan di Terminal Kampung rambutan, Jakarta, Kamis (6/8). Badan Pusat Statistik menyatakan sektor transportasi dan pergudangan menjadi sumber kontraksi tertinggi pada ekonomi nasional semester II 2020 yang mengalami pertumbuhan minus hingga 30,84 persen. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah bus menunggu waktu keberangkatan di Terminal Kampung rambutan, Jakarta, Kamis (6/8). Badan Pusat Statistik menyatakan sektor transportasi dan pergudangan menjadi sumber kontraksi tertinggi pada ekonomi nasional semester II 2020 yang mengalami pertumbuhan minus hingga 30,84 persen. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 mengalami minus. Salah satu penyumbang kontraksi pertumbuhan adalah sektor transportasi.
Badan Pusat Statistik menyatakan sektor transportasi dan pergudangan menjadi sumber kontraksi tertinggi pada ekonomi nasional semester II 2020 yang mengalami pertumbuhan minus hingga 30,84 persen.
sumber : Republika
Advertisement