REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Mikha Tambayong mempersembahkan sebuah lagu untuk mendiang ibunya, Deva Tambayong. Tembang berjudul "Tak Tergantikan" itu sengaja dirilis pada hari ulang tahun sang ibunda yang berpulang lebih dari satu tahun silam.
"Memutuskan rilis di hari ini, keukeuh 6 Agustus karena hari ini ulang tahun almarhum ibuku. Single baru ini tribute dari aku untuk Mama. Aku rasa pas momennya," kata Mikha pada konferensi pers virtual yang disimak di Jakarta, Kamis (6/8).
Menurut dia, lagu "Tak Tergantikan" adalah karya paling personal dan berkesan karena lahir dari hati dan dia nyanyikan dengan sepenuh hati. Saat melakukan take vocal, Mikha sempat menangis karena terbawa perasaan.
Perempuan 25 tahun itu mengaku butuh waktu satu tahun untuk mengikhlaskan kepergian ibundanya dan menuangkan perasaannya dalam wujud lagu. Mikha mengatakan, ibunya adalah sosok yang paling dekat dengannya dan selalu mendampinginya.
Sang ibunda yang mendukung anak tunggalnya itu untuk memulai karier di dunia entertainment. Mikha merasa sangat kehilangan sosok yang dia sebut paling berjasa dalam hidupnya, sehingga dia ingin menghadiahkan sebuah karya sebagai wujud cinta.
Meski begitu, Mikha membebaskan pendengar lagunya untuk memaknai lirik "Tak Tergantikan". Bintang sinetron "Kepompong" itu ingin lagunya dapat bermakna universal, membuat siapapun yang mendengarkan bisa tersentuh sesuai pengalaman personal.
Bisa saja pendengar tidak mengalami apa yang dilalui Mikha, yakni kehilangan sosok ibu. Akan tetapi, pendengar bisa memaknai itu untuk sosok spesifik lain, misalnya ayah, sahabat, atau orang terkasih dalam hidup masing-masing.
"Aku ingin semua yang mendengar bisa terbawa suasana, mendedikasikan lagu ini untuk sosok tak tergantikan di hidup mereka. Tujuan utamanya, mewakilkan perasaan semua yang mendengarkan," kata Mikha.