Kamis 06 Aug 2020 23:54 WIB

Polisi Makassar Tangkap Pelaku Serang Warga Pakai Panah

Kedua pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolsek Tamlanrea.

Pelaku kejahatan ditangkap (ilustrasi).
Pelaku kejahatan ditangkap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Unit Khusus Polsek Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, membekuk dua dari enam orang komplotan pelaku kejahatan jalanan yang kerap meresahkan masyarakat. Para pelaku tidak segan menyakiti korban dengan menggunakan senjata tajam.

Kapolsek Tamalanrea Kompol Muh Aris di Makassar, Kamis, mengatakan anggotanya berhasil mengamankan dua orang pemuda yang berdasarkan hasil penyelidikan adalah terduga pelaku penyerangan warga dengan senjata tajam seperti anak panah. "Anggota sudah mengamankan dua dari enam terduga pelaku. Untuk yang dua orang ini masih akan didalami oleh anggota dan sisanya akan dikejar," ujarnya.

Baca Juga

Dua orang pemuda yang diamankan polisi yakni AH (19) dan RU (17). Keduanya masih didalami peran-perannya oleh anggota termasuk beberapa lokasi tempatnya melakukan kejahatan.

Kompol Muh Aris mengatakan kedua pelaku untuk sementara disangkakan atas laporan warga yakni Rian Kamandanu yang menjadi korban penyerangan dengan menggunakan anak panah oleh pelaku dan rekan-rekannya beberapa waktu lalu

Dia menyatakan setiap pelaku kejahatan yang diamankan selalu dimulai dengan bukti permulaan. Setalah diamankan barulah kemudian dilakukan interogasi untuk mengetahui semua perbuatannya termasuk di mana saja beraksi. "Mengenai berapa kali beraksi dan berapa korban-korbannya yang melapor juga nanti akan disesuaikan pengakuannya dengan setiap laporan polisi. Dari pengakuan itu akan disesuaikan dengan beberapa LP" katanya.

Kapolsek Tamalanrea Polrestabes Makassar Kompol Muhammad Aris menjelaskan awal kejadian saat korban Rian Kamandanu berada di Jalan Perintis Kemerdekaan VI.

Saat itu, kata dia, pelaku yang terdiri dari enam orang menggunakan tiga sepeda motor saling berboncengan mengacungkan ketapel dan anak panah ke arah warga.

Korban yang melihat kejadian itu, adanya sekumpulan orang mengacungkan ketapel dan anak panahnya berusaha melarikan diri, tetapi pelaku langsung melepaskan anak panah hingga mengenai tangan korbannya.

"Ada memang beberapa laporan yang masuk mengenai aktivitas remaja di malam hari yang kerap membahayakan warga lainnya. Yang kami dalami ini yang ada LP dan korbannya," terangnya.

Kompol Muh Aris mengaku, saat para pelaku diamankan, polisi juga menyita barang bukti berupa satu anak panah, dua ketapel atau pelontarnya serta sepeda motor yang digunakan. "Kedua pelaku saat ini sudah di amankan di Mapolsek Tamalanrea untuk mempertanggungjawabkan perbuataan. Sementara itu, empat orang rekan pelaku yakni IP, ZF, FN, dan DN masih dalam pencarian," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement