REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis Australia Nick Kyrgios mengaku belum memutuskan akan mengikuti turnamen French Open tahun ini atau tidak. Pandemi Covid-19 yang belum berakhir menjadi pertimbangannya.
Setelah resmi menarik diri dari US Open pada Ahad (2/8), Kyrgios belum berencana untuk kembali mengikuti tur tenis apabila pandemi belum mereda. "Kecil kemungkinan saya akan bermain di turnamen Eropa. Bahkan sepertinya tidak mungkin, jujur saja. Saat ini saya akan memanfaatkan waktu yang ada untuk tetap berada di rumah, berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Saya akan menunggu sampai pandemi ini mereda," kata Kyrgios dikutip dari Reuters, Kamis (6/8).
French Open tahun ini awalnya direncanakan pada Mei hingga Juni 2020. Namun akibat pandemi virus corona, ajang tenis bergengsi itu terpaksa dijadwal ulang menjadi 27 September sampai 11 Oktober 2020 di Paris, Prancis.
Sementara itu, penambahan jumlah kasus Covid-19 di Melbourne, Australia akhir-akhir ini telah memunculkan kekhawatiran terkait penyelenggaraan turnamen Australian Open yang direncanakan pada Januari 2021.
Hingga kini, pihak penyelenggara masih berjuang agar ajang tersebut dapat terlaksana, sekalipun tanpa kehadiran penonton. Namun Kyrgios merasa tidak yakin.
"Saya baru saja mendengar kabar di radio, hari ini, Kamis (6/8) ada 700 kasus Covid-19 baru di Melbourne. Angka ini merupakan yang tertinggi. Dengan kondisi seperti ini, saya tidak yakin Australian Open bisa tetap digelar," ungkap Kyrgios.