REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Josep Guardiola akan memimpin Manchester City menghadapi Real Madrid pada akhir pekan ini.
Duel leg kedua babak 16 besar Liga Champions itu berlangsung di Etihad Stadium, markas City, Sabtu (8/8) dini hari WIB. Sang pelatih memiliki DNA Barcelona.
Kendati malang melintang di berbagai klub, Pep tetap diidentikkan dengan Barca. Ia jebolan akademi La Masia, dan asli dari Katalan. Kemudian pernah menjadi kapten Blaugrana saat masih aktif bermain.
Selanjutnya yang bersangkutan mengarsiteki Lionel Messi dan rekan-rekan pada 2008 hingga 2012. Itu periode terbaik dalam sejarah klub tersebut.
Melihat semua fakta di atas, partai melawan Madrid terasa berbeda bagi seorang Guardiola. Ia seperti menghadapi musuh bebuyutan. Itu karena rivalitas antara Raksasa Katalan dengan Los Blancos.
Namun dengan tegas, Guardiola membantah hal itu. Ia tidak butuh motivasi dengan berbagai drama di atas saat meladeni ketangguhan Los Blancos.
"Saya hanya fokus pada apa yang kami lakukan di klub ini, agar bisa melaju ke babak selanjutnya," kata Guardiola, dikutip dari Marca, Jumat (7/8).
Sejatinya the Citizens selangkah lebih baik ketimbang kubu tamu. Pada leg pertama di markas Madrid, wakil Inggris itu menang 2-1. Namun Pep tak ingin anak asuhnya kehilangan fokus.
Menurut dia, jalannya laga Sabtu nanti sama sekali berbeda dengan duel di Stadion Santigo Bernabeu, beberapa bulan lalu. Salah satunya dari sisi non teknis.
Kendati tampil di kandang sendiri, Gabriel Jesus dan rekan-rekan tidak ditemani pendukung dari tribun. Situasi demikian, menurut Pep, memengaruhi nuansa pertandingan.