Jumat 07 Aug 2020 07:12 WIB

Legislator Ini Minta Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19

Dari anggaran yang telah disediakan, sangat cukup untuk menggratiskan vaksin Covid-19

Rep: Ali Masyur/ Red: Andi Nur Aminah
Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Marwan Jafar,
Foto: dok. Istimewa
Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Marwan Jafar,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Marwan Jafar meminta agar nanti pemerintah menggratiskan vaksin Covid-19, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Rencananya, vaksin Covid-19 tersebut bakal diproduksi PT Bio Farma. Maka ia akan fokus menyoroti penyebaran vaksin tersebut kepada masyarakat menengah ke bawah.

"Kalau vaksin itu sudah ditemukan maka saya fokusnya agar vaksin ini digratiskan. Vaksin itu harus digratiskan kepada rakyat yang tidak mampu atau kurang beruntung secara ekonomi," ujar Marwan dalam keterangannya, Kamis (6/8).

Baca Juga

Apalagi, menurut Marwan, pengadaan vaksin itu ditangani oleh Kementerian BUMN. Dari anggaran yang telah disediakan, sangat cukup untuk menggratiskan vaksin Covid-19 kepada masyarakat yang kurang mampu. BUMN harus lebih mengedepankan kemanusiaan ketimbang profit atau keuntungan. Sebab, pengadaan vaksin itu untuk kepentingan rakyat Indonesia.

"BUMN ini kan punya fungsi sosial, karena yang terpenting itu adalah sisi kemanusiaan. Karena BUMN itu di samping profit juga ada fungsi sosial," tambah politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Selain itu, Marwan mengimbau, agar pembuatan vaksin itu mengedepankan kehati-hatian dan mempertimbangkan faktor kemanan bagi masyarakat. Sehingga, jangan sampai pengadaan vaksin tersebut menimbulkan masalah baru bagi bangsa Indonesia. "Pembuatan vaksin ini barus hati-hati betul, jadi harus diteliti betul, jangan sampai vaksin itu menambah persoalan baru," kata Marwan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement