Jumat 07 Aug 2020 07:30 WIB

Harga Emas Naik Lagi, Perpanjang Pemecahan Rekor Tertinggi

Harga emas dipasar global terus merangkak naik sejak 30 Juli lalu.

Emas Batangan
Foto: REUTERS/Heinz-Peter Bader
Emas Batangan

REPUBLIKA.CO.ID, CHICGAO -- Harga emas memperpanjang pemecahan rekor pada akhir perdagangan Kamis (6/8) atau Jumat (7/8) pagi WIB. Kenaikan harga didorong oleh ekspektasi akan lebih banyak respons moneter akibat melonjaknya kasus baru infeksi virus corona yang menghantam ekonomi Amerika Serikat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desembers di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, melonjak lagi 20,1 dolar AS atau 0,98 persen, menjadi ditutup pada 2.069,40 dolar AS per ounce. Harga emas berjangka terangkat 28,3 dolar AS atau 1,4 persen menjadi 2.049,30 dolar AS pada Rabu (5/8).

Baca Juga

Emas berjangka melambung 34,7 dolar AS atau 1,75 persen menjadi 2.021 dolar AS pada perdagangan Selasa (4/8), setelah naik tipis 0,4 dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.986,3 dolar AS pada Senin (3/8), menyusul kenaikan 19,1 dolar AS atau 0,97 persen menjadi 1.985,90 dolar AS pada Jumat (31/7).

"Ada sinyal beragam bahwa ekonomi sedang pulih dan beberapa tanda pemulihan relatif dangkal karena menunjukkan angka agregat dan bukan bagaimana usaha menengah dan kecil yang terus menderita,” kata Jeffrey Christian, mitra pengelola CPM Group.

“Jalan kita masih sangat panjang sebelum kita melihat pemulihan ekonomi yang tepat.”

Data menunjukkan klaim pengangguran AS turun minggu lalu, tetapi yang mengejutkan 31,3 juta orang menerima cek pengangguran pada pertengahan Juli, karena infeksi baru memukul ekonomi.

Emas telah menguat lebih dari 35 persen tahun ini karena dianggap sebagai aset yang mampu mempertahankan nilainya sementara pandemi dan pencetakan uang oleh bank-bank sentral mengikis nilai aset lainnya.

Pasar menunggu tanggapan kebijakan lebih lanjut ketika para pemimpin Demokrat AS dan pejabat Gedung Putih melanjutkan pembicaraan mereka untuk mencoba mencari gelombang bantuan berikutnya untuk membantu perekonomian.

"Meskipun tidak ada petunjuk grafik awal yang menunjukkan pasar emas mencapai puncak utamanya, emas sekarang mengalami overbought jangka pendek," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff. dalam sebuah catatan.

"Dan ingat bahwa dengan volatilitas yang lebih tinggi dan kenaikan harga harian yang lebih besar yang terlihat saat ini, juga akan ada koreksi turun yang lebih besar saat koreksi itu datang."

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 1,51 dolar AS atau 5,62 persen menjadi ditutup pada 28,4 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 24,8 dolar AS atau 2,51 persen menjadi menetap pada 1.013,9 dolar AS per ounce.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement