REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri Firaun Asiah binti Muzahim nyatanya merupakan pribadi yang salehah. Kesalehan Asiah binti Muzahim salah satunya dapat dilihat dari indikator latar belakangnya.
Lantas siapakah wanita mulia ini? Zamaksyari dalam kitabnya berjudul Al-Kasyaf menyebut Asiah binti Muzahim merupakan istri Mush’ab Al-Rayyan atau biasa dikenal dengan sebutan Firaun. Menurut sebagian riwayat, Firaun merupakan sepupu Asiah binti Muzahim.
Terlepas dari hal itu, perlu diakui Asiah binti Muzahim merupakan seorang wanita pilihan yang suci. Disebutkan juga nyatanya Asiah merupakan putri keturunan para nabi sekaligus seseorang yang memegang teguh tali tauhid.
Asiah merupakan pribadi yang gemar berderma, mencintai orang-orang miskin, dan berpihak kepada orang-orang yang lemah. Dirinya bahkan kerap menghabiskan waktu untuk mengingat Allah dan menyucikan-Nya.
Asiah secara diam menyembunyikan keimanannya terhadap ajaran tauhid dari Firaun. Sebab, Firaun merupakan penguasa tiran yang kufur kepada Allah lagi kejam. Maka tak heran ketika ia menemukan keranjang Nabi Musa bayi, hatinya terenyuh dan mengambilnya sebagai anak asuh sekaligus kelak sangat mempercayai ajaran yang dibawa anak asuhnya tersebut.