REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, dokter Andani Eka Putra, mengatakan, peningkatan kasus covid-19 di Sumatra Barat lebih kurang dalam satu pekan terakhir sudah dalam prediksi dari gugus tugas penanganan covid-19 termasuk dari pihak laboratorium.
Dokter Andani tidak sepakat bila peningkatan kasus covid di Sumbar pascalebaran Idul Adha merupakan gelombang kedua. Ia berkaca dari pengalaman di Eropa dan Amerika bahwa hanya ada satu gelombang.
"Bagi kita di lab dan teman-teman Dinkes, sudah memprediksi akan ada letupan seperti ini, tinggal sekarang bagaimana tracing tetap konsisten dengan kapasitas besar," kata Dokter Andani, melalui pesan tertulis, Jumat (7/8).
Dokter Andani menyebut temuan kasus covid-19 akhir-akhir ini didominasi oleh orang tanpa gejala (OTG). Jadi gugus tugas menurut dia harus konsisten bekerja menemukan para OTG supaya tidak terjadi penularan kecakupan yang lebih luas. Menurut Andani, kasus covid-19 di Sumbar masih terkendali selagi gugus tugas terus melakukan tracing dan pemeriksaan sampel swab PCR oleh tim laboratorium.
Dokter Andani juga menyarankan agar orang-orang yang baru kembali dari perjalanan luar daerah supaya memeriksaan diri dengan pengambilan tes swab di puskesmas terdekat atau di Bandara. Kemudian ia berharap supaya semua warga disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Mari bersama-sama menjelaskan ke masyarakat bahwa situasi masih terkendali dan apa yg ditemukan merupakan proses pencarian kasus," ucap Dokter Andani.