Jumat 07 Aug 2020 11:56 WIB

Keuntungan Perusahaan Nintendo Meroket 428 Persen

Ledakan permintaan untuk gim selama karantina wilayah karena virus corona.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Fuji Pratiwi
Nitendo. Perusahaan Nintendo mengatakan laba operasional mereka meroket 428 persen pada kuartal pertama tahun fiskal 2020 pada April hingga Juni 2020.
Nitendo. Perusahaan Nintendo mengatakan laba operasional mereka meroket 428 persen pada kuartal pertama tahun fiskal 2020 pada April hingga Juni 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, KYOTO -- Perusahaan Nintendo mengatakan laba operasional mereka meroket 428 persen pada kuartal pertama tahun fiskal 2020 pada April hingga Juni 2020. Hal ini mencerminkan industri video gim telah mendapat manfaat dari pandemi Covid-19.

Baca Juga

Raksasa gim Jepang itu melaporkan laba operasional 144,7 miliar yen pada kuartal April-Juni. Capaian itu melampaui ekspektasi analis dan mewakili kenaikan laba besar-besaran dari 27,4 miliar yen yang dipublikasikan perushaan pada kuartal yang sama tahun lalu.

Sementara itu penjualan bersih mencapai 358,1 miliar yen. Jumlah itu naik 108 persen dari 172,1 miliar yen yang dilaporkan Nintendo pada periode yang sama tahun lalu. Dilansir dari CNBC, Jumat (7/8), penjualan konsol Nintendo Switch dan Switch Lite perusahaan yang populer tumbuh sekitar 167 persen menjadi 5,68 juta unit di kuartal tersebut.

Penerimaan penyimpanan Nintendo Amerika, yang digunakan oleh investor Amerika Serikat (AS) untuk membeli saham perusahaan asing, naik tiga persen pada Kamis (6/8). Angka-angka tersebut menunjukkan ledakan permintaan untuk gim selama karantina wilayah karena virus corona.

Nintendo khususnya mendapat kenaikan penghasilan dari pandemi. Judul gim "Animal Crossing: New Horizons" yang dirilis pada Maret dengan cepat menjadi populer saat para pemain mencari bentuk pelarian saat harus tetap berada di rumah.

Perusahaan ini kini telah menjual 22,4 juta kopi dari gim simulasi sosial, dengan unit hampir dua kali lipat dari kuartal sebelumnya dan melampaui penjualan "Super Smash Bros Ultimate" yang dirilis pada 2018. Penjualan perangkat lunak digital naik sekitar 230 persen untuk Nintendo dan menyumbang sekitar 56 persen dari total penjualan perangkat lunak.

Sisi lain, penerbit gim besar seperti Activision Blizzard dan Take-Two Interactive telah melaporkan hasil yang solid pekan ini. Sementara itu, Sony melaporkan penurunan satu persen laba dalam hasil kuartal pertama awal pekan ini, juga mengalahkan ekspektasi analis.

Meski mengalami penurunan tersebut, perusahaan juga mendapat dorongan dari gim, dengan penjualan gim naik 82 persen year-on-year menjadi 91 juta unit. Dari total jumlah gim yang terjual, rekor 74 persen berasal dari unduhan digital.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement