Jumat 07 Aug 2020 12:48 WIB

Chevron Tawarkan Proyek IDD ke Investor Lain

Pengembangan lapangan tidak masuk dalam portofolio global Chevron.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
 Perusahaan minyak asal Amerika, Chevron selaku pemegang hak kelola proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) menyatakan bahwa saat ini Cheveron sedang melakukan open data untuk proyek IDD ke mitra potensial.
Foto: Flickr
Perusahaan minyak asal Amerika, Chevron selaku pemegang hak kelola proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) menyatakan bahwa saat ini Cheveron sedang melakukan open data untuk proyek IDD ke mitra potensial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan minyak asal Amerika, Chevron selaku pemegang hak kelola proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) menyatakan bahwa saat ini Cheveron sedang melakukan open data untuk proyek IDD ke mitra potensial. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan Chevron hampir pasti akan melepas IDD lantaran tidak lagi menjadi operator di salah satu blok minyak terbesar di Indonesia yakni blok Rokan yang nanti pada 2021 akan mulai dikelola oleh PT Pertamina (Persero).

Manager Corporate Communications, Sonitha Poernomo menjelaskan saat ini memang untuk pengembangan IDD tahap II, yaitu pengembangan lapangan Kutei Basin tidak berhasil masuk dalam portofolio global perusahaan. Maka, perusahaan mencoba untuk melakuan open data untuk diskusi dengan mitra potensial lain yang berminat untuk proyek IDD ini.

Baca Juga

"Kami konfirmasikan bahwa Chevron Rapak, Ltd. (CRL) telah membuka ruang data untuk memfasilitasi diskusi mengenai identifikasi mitra yang potensial untuk Indonesian Deepwater Development (IDD) di awal tahun ini. Pada saat ini, tidak ada keputusan akhir mengenai diskusi tersebut," ujar Sonitha kepada Republika, Jumat (7/8).

Ia juga menjelaskan saat ini Chevron dan SKK Migas akan terus berdiskusi dengan mitra strategis untuk keberlanjutan proyek IDD ini. Harapannya, proyek ini masih bisa berkembang lebih baik meski bukan oleh Chevron.