Jumat 07 Aug 2020 16:57 WIB

21 Pegawai Gedung Sate Terjangkit Covid-19

Semua pegawai Gedung Sate yang terjangkit covid itu tanpa gejala (OTG).

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Agus Yulianto
Pegawai Negeri Sipil (PNS)  Gedung Sate, Kota Bandung.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Gedung Sate, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 21 orang dari 40 pegawai Gedung Sate terjangkit Covid-19 merupakan warga Kota Bandung. Hal itu dikonfirmasi oleh Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisa Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ahyani Raksanahara.

Ahyani menyebut data tersebut merupakan informasi resmi dari Dinkes Provinsi Jawa Barat, terhitung pada Rabu (5/8) kemarin. "Tanggal 5 sore ke Dinkes (informasi resminya), 21 penduduk kota Bandung itu 11 orang (menjalani) isolasi di BPSDM, 10 orang mandiri, semua tanpa gejala," kata Ahyani, Jumat (7/8). 

Dari 21 orang tersebut, terdapat satu orang yang memiliki KTP Kota Bandung. Namun lebih banyak menetap di Kota Cimahi. Di sisi lain, Dinkes Kota Bandung melakukan pelacakan terhadap keluarga atau kerabat yang memiliki kontak dengan pegawai asal Kota Bandung tersebut. 

"Pelacakan didomisili oleh puskesmas sesuai wilayah kerja, kalau pelacakan di kantor oleh Dinkes provinsi," katanya.

Sayangnya, hasil pelacakan tersebut masih dalam proses. Namun, seluruh pegawai tersebut sudah menjalani isolasi baik mandiri dan maupun tinggal sementara di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kota Cimahi. 

Sementara itu, pelacakan yang dilakukan oleh Pemprov Jabar terus dilakukan. Terhitung Selasa (4/8), pelacakan sudah mencapai 80 persen selesai. Gedung Sate pun masih ditutup hingga Jumat (14/8) mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement