Jumat 07 Aug 2020 16:38 WIB

Kapal Pembawa Amonium Nitrat Meledak di Lebanon Lewati Turki

Kapal berbendera Moldova itu berlayar melewati teluk Turki dan menuju Mediterania.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Orang-orang berdiri di dekat puing-puing kapal di lokasi ledakan yang hancur di pelabuhan Beirut, Lebanon, Kamis 6 Agustus 2020. Presiden Prancis Emmanuel Macron datang di Beirut untuk menawarkan bantuan Prancis ke Lebanon setelah ledakan pelabuhan yang mematikan itu.
Foto: AP/Thibault Camus
Orang-orang berdiri di dekat puing-puing kapal di lokasi ledakan yang hancur di pelabuhan Beirut, Lebanon, Kamis 6 Agustus 2020. Presiden Prancis Emmanuel Macron datang di Beirut untuk menawarkan bantuan Prancis ke Lebanon setelah ledakan pelabuhan yang mematikan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Kapal yang membawa amonium nitrat yang meledak di Beirut, Lebanon pada pekan ini sempat berlayar melalui Istanbul. Maritime Bulletin melaporkan kapal kargo yang membawa amonium nitrat dari Georgia menuju Mozambik itu sempat melewati teluk Turki.

"Tujuh tahun yang lalu kapal kargo MV Rhosus yang memuat hampir 3.000 ton amonium nitrat meninggalkan kota Batumi, Georgia menuju negara Afrika, Mozambik," tulis Mikail Voytenko, editor Maritime Bulletin dalam laporannya, seperti dilansir dari Hurriyet Daily, Jumat (7/8).

Baca Juga

Pemerintah Lebanon mengatakan ledakan yang menewaskan 135 orang Rabu (5/8) lalu disebabkan oleh amonium nitrat yang disimpan di sebuah gudang di pelabuhan Beirut. Pemerintah Lebanon kabarnya sudah lama mengetahui keberadaan zat berbahaya itu di Beirut. 

"Kapal yang terdaftar kapal berbendera Moldova itu berlayar melewati teluk Turki dan menuju Mediterania, tapi karena kerusakan teknis, berlabuh di Beirut," tambah Voytenko.