REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pencarian lima korban yang belum ditemukan akibat terseret ombak pada Kamis (6/8) di Pantai Goa Cemara, Bantul masih terus dilakukan. Hingga saat ini, lima dari tujuh korban yang terseret ombak masih belum ditemukan.
"Masih negatif (nihil)," kata Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Lalu Wahyu Efendi kepada Republika, Jumat (7/8).
Tujuh korban tersebut merupakan wisatawan yang berasal dari Kabupaten Sleman. Peristiwa ini terjadi pada Kamis sekitar pukul 09.30 WIB.
Pencarian pun langsung dilakukan dengan mengerahkan setidaknya sekitar 100 personel. Personel ini terdiri dari Basarnas, gabungan Tim SAR, Pol Air, TNI AU, hingga Polda DIY dan Polres Bantul.
Pencarian korban dilakukan dengan memaksimalkan penyisiran lewat jalur darat karena ombak cukup tinggi. Dari tujuh korban, dua orang di antaranya sudah berhasil dievakuasi. Namun dua korban tersebut meninggal dunia saat mendapat perawatan di Puskesmas Sanden, Bantul.
Dua korban yang sudah dievakuasi adalah Ulli Nur Rochmi yang berumur 28 tahun dan Ahmad Nur Fauzi berumur 30 tahun. Lima orang lainnya yang belum ditemukan yakni Joko Widodo berumur 38 tahun, Muhammad Zafir Zakir Alfarizi berumur delapan tahun, Muhammad Rizki Romadhon berumur tujuh tahun, Ahmad Chairul Fatah berumur empat tahun ,dan Muhammad Zidan Abdori berumur delapan tahun.
"Yang masih dalam pencarian rata-rata anak-anak," ujar Lalu.