Jumat 07 Aug 2020 22:45 WIB

Ilham Habibie Nilai Kertajati Bisa Jadi Kluster Dirgantara

Ilham Habibie menilai peluang Kertajati menjadi klaster industri dirgantara realistis

Petugas melintas di area kedatangan di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (24/3/2020).
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Petugas melintas di area kedatangan di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (24/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris Utama PT Regio Aviasi Industri Ilham Akbar Habibie menilai peluang Bandara Internasional Jawa Barat atau BIJB Kertajati untuk menjadi salah satu kluster industri dirgantara Indonesia cukup realistis.

"Saya kira peluang untuk Bandara Kertajati untuk menjadi salah satu kluster industri dirgantara di Indonesia ada dan realistis," ujar Ilham dalam diskusi daring The Habibie Center di Jakarta, Jumat (7/8).

Baca Juga

Menurut Ilham, terdapat logika yang sangat kuat di mana Jabar merupakan salah satu provinsi yang terkuat di Indonesia dengan industri terutama dengan indutri teknologi dan akademik. Dengan faktor-faktor itu menjadikan Kertajati cocok untuk menjadi kluster industri dirgantara.

Beberapa hari yang lalu dia berjumpa dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan menegaskan komitmennya bahwa provinsi Jabar untuk mengembangkan aerospace park di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Untuk mewujudkan kluster industri dirgantara di Kertajati maka tantangan yang perlu dihadapi adalah lahan. Industri pesawat terbang memang harus dekat dengan landasan di mana terkait lahan tersebut tidak berada di tangan pemerintah daerah melainkan masyarakat.

"Nah ini kendalanya dan itu kita tegaskan kembali kita sebagai swasta tidak mampu untuk membebaskan (lahan) tersebut dan oleh karena itu kita sangat tergantung dengan adanya kerjasama bersama pemerintah daerah," kata Ilham.

Saat ini memang harus diakui bahwasanya penerbangan yang ada dari Bandara Kertajati ke destinasi-destinasi lainnya belum banyak, tapi tentu itu akan berubah di masa mendatang.

Ilham mengatakan bahwa memang masih banyak lahan yang tersedia di sekitar bandara tersebut. Lokasinya juga strategis dekat dengan jalan tol, kemudian kedekatan lokasi bandara dengan Pelabuhan Patimban yang akan dibangun sebagaimana ditekankan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

"Memang ini adalah hal yang sudah lama kita bicarakan dengan Pemda Jabar dan memang ini tidak mudah, tetapi saya katakan ini jangka panjang," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement