Jumat 07 Aug 2020 22:08 WIB

Alanis Morissette Pernah Dirampok dengan Todongan Senjata

Morisette hampir kehilangan tas yang berisi catatan untuk album 'Jagged Little Pill'.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Penyanyi Alanis Morissette, mengenang pengalamannya saat dirampok pada proses produksi albumnya Jagged Little Pill pada 1995 silam (Foto: Alanis Morissette)
Foto: EPA
Penyanyi Alanis Morissette, mengenang pengalamannya saat dirampok pada proses produksi albumnya Jagged Little Pill pada 1995 silam (Foto: Alanis Morissette)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Alanis Morissette, mengenang pengalamannya saat dirampok pada proses produksi albumnya Jagged Little Pill pada 1995 silam. Dia sempat ditahan dengan todongan senjata dan hampir kehilangan tas berisi semua pekerjaan yang dia lakukan untuk album itu.

"Saya ditahan di bawah todongan senjata dan mereka menginginkan semua barang saya, yang kedua, aku membawa tas ranselku dengan semua isi catatan Jagged Little Pill di dalamnya,” kata Morisette, dilansir di laman Fox News, Jumat (7/8).

Baca Juga

Penyanyi berusia 46 tahun itu berbicara mengenai pengalamannya itu di BBC The One Show. Pada saat dirampok, ia tahu betapa pentingnya semua karyanya di album itu baginya. Namun, dia tidak memiliki konsep tentang seberapa sukses album itu nantinya.

Jagged Little Pill kemudian menjadi album platinum No. 1 dan tetap menjadi salah satu album paling sukses pada 1990-an. Hal itu memantapkan posisinya sebagai artis pop papan atas dunia.

Namun, pada saat itu dia rela menyerahkan semuanya sebagai ganti nyawanya. Untungnya, hal itu tidak terjadi.

“Saya memberikan dompet pada mereka dan mereka berkata 'berbaringlah'. Jadi, saya berbaring dengan tas punggung saya dan hanya berpikir mereka akan mengambilnya saat keluar, tapi ternyata tidak," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement