REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Purwokerto, dr Andreas, SpPD, mengingatkan pentingnya menjaga daya tahan tubuh di tengah pandemi. Daya tahan tubuh bisa dijaga salah satunya dengan makanan bergizi.
"Makanan bergizi berarti makanan yang lengkap komposisinya, termasuk kandungan vitamin dan mineralnya, jika asupan makanan bergizi sudah kuat dan seimbang maka daya tahan tubuh akan terjaga dengan baik," katanya, Jumat (7/8).
Dia menambahkan, selain mengkonsumsi makanan bergizi, kebugaran tubuh juga perlu ditingkatkan dengan melakukan olah raga rutin. Olah raga rutin sangat penting, dalam level sedang saja, sekitar 30 hingga 60 menit per hari sudah mencukupi. Selain itu, kata dia, yang juga tidak kalah penting adalah perlunya istirahat yang cukup agar daya tahan tubuh makin optimal.
"Perlu tidur yang cukup, waktunya sekitar 6-8 jam per hari sudah cukup untuk menjaga kondisi tubuh," katanya.
Dia juga kembali mengingatkan pentingnya mencegah berbagai penyakit dengan rutin cuci tangan. Sebab, cuci tangan dapat mencegah berbagai penyakit seperti tifoid, diare, flu, dan lain sebagainya.
Dia menambahkan, cuci tangan bisa dilakukan dengan menggunakan sabun dan air mengalir selama kurang lebih 20-30 detik. Atau, bisa juga menggunakan cairan pembersih tangan.
"Kegiatan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sangat penting dilakukan terutama sebelum memulai makan dan juga sesudah dari toilet, kebiasaan buruk lupa cuci tangan sebelum makan bisa meningkatkan risiko terinfeksi penyakit, baik yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun parasit," katanya.
Sselain menjaga kondisi tubuh, masyarakat juga perlu melakukan pola hidup bersih sehat serta menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari. Kunci penting dalam menjaga kesehatan pada masa sekarang ini adalah dengan disiplin menerapkan pola hidup bersih sehat dan juga protokol kesehatan.