REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru mengajak masyarakat serta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bangkit dari pengaruh dan ancaman wabah penyakit COVID-19 yang sejak Maret 2020 mengganggu berbagai aktivitas masyarakat dan ekonomi.
"Dampak wabah COVID-19 banyak masyarakat melakukan aktivitas di rumah bahkan kehilangan pekerjaan, berbagai kegiatan ekonomi dan bisnis terganggu, kondisi ini harus disikapi dengan melakukan adaptasi kebiasaan baru atau normal baru produktif aman dari COVID-19 sehingga tidak semakin terpuruk," kata gubernur di Palembang, Jumat (7/8).
Menghadapi pandemi COVID-19 yang belum bisa diprediksi waktu berakhirnya, pihaknya telah berupaya melakukan perlindungan dan penyelamatan masyarakat dari ancaman terjangkit virus Corona yang dapat menimbulkan penderitanya meninggal dunia.
Begitu pula dengan kegiatan ekonomi dan bisnis di wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu didorong untuk tetap berjalan seperti biasanya dengan mematuhi protokol kesehatan antisipasi COVID-19 secara disiplin.
Melalui upaya tersebut, penyebaran virus Corona secara umum dapat dikendalikan dengan baik dan pertumbuhan ekonomi masih cukup tinggi bahkan melampaui nasional.
Berdasarkan data, pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumsel dalam kondisi pandemi COVID-19 beberapa bulan terakhir mencapai 4,98 persen melampaui angka nasional yang hanya 2,97 persen.
Untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di provinsi ini agar tetap baik, pihaknya terus berupaya mendorong masyarakat dan pelaku UMKM produktif bangkit dari COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Selain itu pihaknya juga berupaya memberikan bantuan berbagai hal yang dapat memberi semangat masyarakat dan pelaku UMKM melakukan berbagai terobosan dan inovasi agar bisa memacu pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, kata gubernur.