REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pasien positif COVID-19 di Kota Bogor dalam dua hari terakhir bertambah 17 orang sehingga total seluruhnya menjadi 326 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Jumat, mengatakan tambahan 17 kasus positif itu meliputi delapan kasus pada Kamis (6/8) kemarin dan sembilan kasus pada Jumat (7/8) hari ini.
Sedangkan pasien kasus positif COVID-19 yang sembuh dalam dua hari terakhir hanya dua kasus sehingga seluruhnya menjadi 204 kasus atau 62,57 persen.
Dari 326 kasus positif, kata dia, kasus positif yang masih dalam perawatan di rumah sakit adalah 101 kasus, serta 21 kasus lainnya meninggal dunia.
Sedangkan, pasien suspek yakni orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan (ODP dan PDP) yang masih dalam pengawasan di rumah sakit pada Jumat hari ini bertambah tiga pasien, sehingga seluruhnya menjadi 76 pasien.
Retno menjelaskan penularan COVID-19 akhir-akhir ini lebih banyak karena faktor imported caseatau aktivitas warga Kota Bogor ke daerah lain dan setelah kembali tertular COVID-19.
"Bisa juga karena aktivitas warga dari daerah lain yakni zona merah ke Kota Bogor dan terjadi penularan," katanya. Menurut Retno, dari 326 kasus positif COVID-19 sekitar 34 persen tertular karena faktor imported case.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bogor menguatkan sistem pencegahan dan penanganan dengan membentuk tim deteksi aktif (Detektif) COVID-19."Tim Detektif COVID-19 ini secara aktif melakukan penelusuran dan pemantauan, kontak erat jika ditemukan pasien terkonfirmasi positif maupun pengawasan terhadap pasien yang menjalani isolasi mandiri," katanya.