Jumat 07 Aug 2020 23:04 WIB

Korban Tenggelam di Pantai Bantul Kembali Ditemukan

Korban ditemukan lima kilometer arah barat dari lokasi awal tenggelam.

Tim SAR gabungan Bantul mencari korban tenggelam di Pantai Goa Cemara, Sanden, Bantul, Yogyakarta, Kamis (6/8). Sebanyak tujuh orang pengunjung tenggelam terseret ombak Pantai Goa Cemara. Sementara, dua orang ditemukan meninggal oleh Tim SAR. Dan lima masih dalam pencarian
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tim SAR gabungan Bantul mencari korban tenggelam di Pantai Goa Cemara, Sanden, Bantul, Yogyakarta, Kamis (6/8). Sebanyak tujuh orang pengunjung tenggelam terseret ombak Pantai Goa Cemara. Sementara, dua orang ditemukan meninggal oleh Tim SAR. Dan lima masih dalam pencarian

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Satu korban tenggelam akibat terseret ombak di Pantai Goa Cemara Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis (6/8), ditemukan pada Jumat malam dalam kondisi meninggal dunia. Jasad korban ditemukan di wilayah Pantai Pandansimo yang berjarak sekitar lima kilometer arah barat dari lokasi kecelakaan laut itu.

"Melaporkan, pada pukul 19.10 WIB telah ditemukan mayat jenis kelamin laki-laki berumur kurang lebih delapan tahun, lokasi selatan tambak udang Pantai Pandansimo Bantul," kata Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah IV Bantul Dwi Rias Pamuji dalam keterangan resmi di Bantul, Jumat malam.

Baca Juga

Menurut dia, sudah dipastikan bahwa korban tersebut atas nama Muhammad Zafir Zakir Alfarizi (8), putra Bapak Joko Widodo warga Cemoro, Tempel, Kabupaten Sleman, DIY. Korban ini salah satu dari lima orang termasuk Joko yang dilaporkan terseret ombak pada Kamis (6/8) pagi.

Dia menyebutkan ada lima orang saksi dalam penemuan korban, yaitu Paino (38) seorang nelayan warga Gadingsari Sanden Bantul, dan Dwi Rias Pamuji (KoordinatorSARBantul), Heriyanto (28) anggota SAR Satlinmas Wilayah IV, Hariyono (49) anggota TNI AL, dan Triwidodo (36) personel Polairud Polda DIY.

Menurut dia, jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan Paino, ketika sedang menjaring di wilayah Pantai Pandansimo dengan jaring eret. Namun tidak disengaja jaring tersebut menyangkut jenazah bocah itu saat jaring akan diangkat.

"Kronologinya, saat saksi ke 2, 3, 4 dan 5 sedang patroli ke arah Muara Progo, saksi dipanggil oleh penjaring eret yang hendak mengangkat jaring namun melihat mayat tersangkut jaringnya" katanya.

Setelah itu, Tim SAR Gabungan itu menuju ke lokasi penemuan korban dan membawa mayat ke Pantai Goa Cemara menggunakan mobil ambulans SAR Satlinmas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY untuk kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk identifikasi oleh Tim DVI Polda DIY.

"Dengan diketemukannya satu orang korban ini, maka jumlah korban kecelakaan laut di Pantai Goa Cemara yang belum diketemukan tinggal empat orang. Operasi SAR akan dilanjutkan kembali," kata Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Yogyakarta Pipit Eriyanto.

Diberitakan, tujuh wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pantai Gua Cemara pada Kamis (6/8) sekitar pukul 09.30 WIB dilaporkan terseret gelombang pantai. Dua orang telah ditemukan dan kemudian meninggal di rumah sakit, sementara lima orang dalam pencarian Tim SAR Gabungan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement