REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Lima pejabat senior kepresidenan Korea Selatan, termasuk kepala staf kepresidenan, menawarkan pengunduran diri pada Jumat setelah menghadapi kritik publik terhadap kebijakan perumahan.
Menurut Kantor Berita Yonhap, para pejabat, termasuk Kepala Staf Kepresidenan Noh Young-min, menawarkan pengunduran diri karena bertanggung jawab atas dugaan salah urus kebijakan.
Namun, Presiden belum menerima pengunduran diri sekretaris seniornya itu.
Presiden Moon Jae-in mendapat kecaman sejak sekretaris seniornya terbukti memiliki lebih dari satu rumah, padahal pemerintah sedang berusaha mengendalikan kebijakan rumah yang spekulatif.